Disbud dan Kemendikbud ‘Hidupkan’ Teater Bangsawan dan Ghazal

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Sekretaris Disbud Lingga sekaligus Ketua Sanggar Sri Mahkote Lingge Kamaruzzaman. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Dinas Kebudayaan (Dikbud) menghidupkan kembali seni pertunjukkan teater bangsawan dan seni musik Melayu Ghazal yang hampir punah, di Bunda Tanah Melayu.

    Selama dua malam, pertunjukkan teater bangsawan diisi oleh Sanggar Sri Mahkote Lingge dan Sanggar Rampai Senandung serta seni musik Melayu Ghazal Lingga oleh Sanggar Sri Cendane juga di hidupkan kembali melalui satu panggung dalam satu tujuan.

    Pertunjukan pentas seni dan kesenian salama dua malam di Lapangan Hangtuah Daik Lingga tersebut, dimulai Sabtu dan Minggu (16-17/11) malam, sudah dikemas beberapa hari belakangan ini.

    Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Lingga H. Muhammad Ishak melalui Sekretaris Disbud Kamaruzzaman menuturkan, revitalisasi seni pertunjukkan yang hampir punah oleh Direktorat Kesenian Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia akan dihadiri dan ikut menyaksikan Teater Bangsawan dan Ghazal.

    “Dalam dua malam itu kita menampilkan Teater Bangsawan dan Musik Ghazal. Kalau teater bangsawan kami menampilkan Sanggar Sri Mahkote Lingge dari Daik dan Sanggar Rampai Senandung dari Pulau Mepar,” ungkap Kamaruzzaman, Jumat (15/11).

    Kata pria yang dipercaya menjadi Ketua Sanggar Sri Mahkote Lingge ini lagi, dua sanggar akan ditampilkan itu, Sri Mahkote Lingge membawa seni teater bangsawan berjudul ‘Dendam Putra Mahkota’ sedangkan dari Sanggar Rampai Senandung berjudul ‘Keris Tegak Membela Kebenaran’.

    “Sanggar Sri Mahkote Lingge akan tampil Sabtu (16/11) malam, sedangkan Sanggar Rampai Senandung pada hari Minggu (17/11) malam, di malam terakhir, semoga agenda yang dibuat Disbud berjalan lancar,” harap dia.

    Kamaruzzaman juga mengaku, penyelenggaraan revitalisasi Teater dan Musik Ghazal ada perjanjian kerjasama Pemkab Lingga dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai mana diketahui, Teater Bangsawan merupakan salah satu dari 25 Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) yang telah mendapat pengakuan tahun 2005 lalu oleh Pemerintah RI.

    “Sebelum mendapat pengakuan (teater bangsawan) dari Pemerintah RI, kita juga sering tampil pada momen-momen tertentu. Tapi dengan mendapat WBTB dan ada kerjasama kementerian lebih baik lagi untuk direvitalisasi. Kalau Musik Ghazal, memang sudah lama, tapi Alhamdulillah pada acara itu kita sudah menampilkannya,” terang dia.

    Setelah mendapatkan WBTB, wajib bagi Pemerintah Kabupaten Lingga melalui Disbud menjaga warisan ini paling tidak pada momen-momen besar seperti sekarang ini, menjelang Hari Jadi Kabupaten Lingga.

    “Menjaga berati harus melestarikan. Mendapat pengakuan WBTB bukanlah yang mudah, sebab harus ada data pendukung. Kalau Teater Bangsawan Lingga ada dasar dan manuskripnya. Insya Allah pada malam pembuka, akan dihadiri Direktur Kesenian Kemendikbud RI, Doktor Restu Gunawan,” tukasnya.(mrs)