BATAM, POSMETRO.CO: Keberadaan eceng gondok yang tumbuh di Dam Duriangkang semakin meluas. Hal ini berimbas pada kualitas air baku di daerah tangkapan air (DTA). Pemerintah Kota (Pemko) bersama Badan Pengusahaan (BP) Batam akan mengambil tindakan, untuk membersihkan eceng gondok yang sudah meresahkan.
“Menjaga ketersedian air di Batam sangat penting. Makanya kita membahas dan berkoordinasi untuk membersihkan eceng gondok di Dam Duriangkang,” kata Wakil Walikota Batam, H Amsakar Achmad selepas rapat koordinasi di BP Batam, Batamcentre, Selasa (29/10).
Sebagai catatan penting bahwa, Batam tidak memiliki sumber mata air. Kesediaan air berasal dari curah hujan yang ditampung di waduk-waduk yang tersebar. Maka dari itu kata Amsakar, perlu ada upaya-upaya untuk menjaga ketersediaan air tetap bersih dan aman dikonsumsi masyarakat.
“Batam ini tidak memiliki sumber mata air. Oleh karena itu dibutuhkan upaya-upaya untuk menjaga DTA. Ini kita lakukan untuk kelangsungan ketersedian air bersih,” ujarnya lagi.
Diakui Amsakar, Dam Duriangkang menjadi prioritas utama untuk dibersihkan dari tumbuhan menjalar itu. Kebutuhan air di Batam 70 persen berasal dari waduk yang berada di Muka Kuning tersebut. Sehingga menjadi kekhawatiran akan mengganggu kualitas air baku nantinya.
“Eceng gondok ini sudah meluas hingga 180 hektare yang sudah tertutup dari luas keseluruan sekitar 2.000 hektar. Maka dari itu kita harus ambil tindakkan,” tegasnya.
Pembersihan sendiri rencananya akan dilakukan minggu ke tiga atau akhir Nomber mendatang. Pihaknya juga akan melibatkan personel TNI dan Polri. Sementara, Pemko Batam sendiri tak hanya menurunkan anggota kebersihan saja. Tapi juga akan mengerahkan Satpol PP, Damkar, Pramuka dan juga Karang Taruna.
“Semua pihak siap membantu kita termasuk TNI-Polri. Ini momentum kebersamaan. Bersama-sama untuk menjaga air baku di Batam,” jelas Amsakar.(hbb)