BATAM, POSMETRO.CO: Isu penculikan anak masih membuat kekhawatiran orang tua murid yang sekolah di SDN 002, Kecamatan Batuaji. Mereka takut pria misterius yang menawarkan permen itu muncul lagi. Untuk itu, para orang tua selalu mengantar jemput anaknya.
“Sejak ada isu (penculikan) ini, saya makin waswas. Saya harus antar jemput anak dan meningkatkan pengawasan terhadap anak,” ucap Maria, orang tua murid.
Menurut Maria, sebelum pria misterius itu berhasil diamankan, maka orang tua murid sekolah itu, belum bisa tenang. Ia berharap polisi secepatnya mengamankan pria yang sudah menawarkan permen kepada murid.
“Hal seperti ini membuat orang tua siswa resah. Pria itu harus diamankan serta dimintai keterangan lanjutan,” tutupnya.
Menanggapi hal ini, Kompol Syafruddin Dalimunthe, Kapolsek Batuaji mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan.
“Pihak sekolah, siswa yang bersangkutan, orang tua siswa serta warga sekitar SD 002 sudah kami mintai keterangan,” tuturnya ketika dikonfirmasi, Jumat(6/9).
Akan tetapi, hasil pemeriksaan ini belum menemukan titik terang. Bahkan polisi sudah berupaya mencari bukti-bukti di sekitar Tempat Kejadian Perkara(TKP), namun petugas tidak menemukan petunjuk baru.
“Kami cari rekaman CCTv di sana (TKP), tapi tak ada yang berhasil menangkap wajah pria yang menawarkan permen itu,” tegasnya.
Meski demikian, Polsek Batuaji akan terus berupaya untuk mencari titik terang. Hal tersebut untuk mengetahui apa maksud dan tujuan pria misterius yang menawarkan permen kepada seorang anak perempuan yang masih kelas 1 SD itu.
“Kita belum tahu apakah niatnya menculik atau memang niatnya baik untuk memberikan permen,” papar Syafruddin Dalimunthe.
Syafruddin Dalimunthe menegaskan, Polsek Batuaji baru pertama kali menerima laporan seperti yang dialami oleh siswa berinisial KSN. Itu pun belum diketahui pasti apakah dalam kasus ini ada tindak pidananya atau tidak.
“Tapi kalau ada sekolah lain yang mengalami hal yang sama, maka sudah mengarah ke tindak kriminal, sebab sekolah yang dikunjungi pria misterius itu bukan hanya satu, tentu ada maksud dan tujuan yang negatif,” ulasnya.
Meski pun demikian, orang tua siswa serta guru di setiap sekolah yang ada di Batuaji harus tetap waspada. Jika mengetahui adanya hal mencurigakan, maka langsung lapor ke pihak berwajib.
“Lapor saja kalau ada isu-isu seperti ini. Kami akan terus menindak lanjuti,” tutup Syafruddin Dalimunthe.
Diberitakan sebelumnya, aksi mencurigakan itu terjadi pada Sabtu (31/8) lalu. Tepatnya pukul 10.00 WIB, KSN hedak pulang ke rumahnya yang berada persis di belakang sekolah.
Saat melalui jembatan penyeberangan di belakang sekolah, KSN bertemu dengan pria misterius. Pria itu senyum-senyum sambil menawarkan permen kepada KSN. Akan tetapi, permen itu harus diambil dulu ke rumah pria misterius tadi.
Lantaran KSN tak kenal sama pria yang mengendarai motor itu, akhirnya dia menolak diberikan permen. Bahkan saat tubuhnya disentuh, KSN langsung menepis tangan pria misterius, KSN pun langsung kabur menuju rumahnya.(jho)