
BATAM, POSMETRO.CO: Listrik kembali padam, Senin (19/8) sekitar pukul 12.45 WIB. Alat scane barcode harga di Alfamart, Komplek Ruko BCL, Batubesar, Nongsa pun otomatis tak berfungsi. Kebetulan, siang itu sepi pengunjung. Hanya satu dua orang saja yang nampak keluar masuk gerai waralaba tersebut.
“Syukur pas mati (listrik) tadi nggak ada konsumen yang belanja,” ujar Tio diamini Hendri, kasir di Alfamart tersebut.
Menurut Tio, akibat listrik mati, dua pihak sama-sama dirugikan. “Kalau konsumen ruginya tak dapat promo (mesin barcode mati) konsumen komplain. Kita tak bisa berbuat apa-apa. Kalau kita ruginya konsumen nggak jadi belanja,” jelas Tio.
Memang untuk mengatasi listrik byarpet, pihaknya sudah menyediakan genset. Itupun tak bisa bertahan berjam-jam. “Bayangkanlah, baru satu gerai yang terkena padam listrik,” tutup Tio sambil menyebut ada 178 total Alfamart di Kota Batam.
Terpisah, pemilik Top Wash Loundry, Ruko Mega Techno, Batubesar, Yana juga mengeluhkan pemadaman listrik akhir-akhir ini.
“Kalau mati lampu saya rugi. Biasanya kalau mati 3-4 jam saya bisa selesaikan 8-9 keranjang. Pelanggan komplain,” kata Yana menanggapi pemadaman oleh bright PLN Batam tersebut.
“Syukur aja mesin cuci belum rusak,” kesalnya. Yana hanya berharap, pemadaman listrik jangan terlalu lama karena usahanya bergantung dengan listrik.
Sebelumnya, Corporate Secretary bright PLN Batam, Denny Hendri Wijaya mengatakan, pemadaman yang terjadi pada tiga hari terakhir ini karena adanya gangguan pada pembangkit skala kecil. Bahkan telah terjadi lonjakan pemakaian listrik akibat cuaca yang relatif panas, maka dari itu mengakibatkan kekurangan pasokan pada beban puncak siang dan malam.(cnk)