Produk UMKM Bisa Masuk Pasar Modren

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Sejumlah pelaku Koperasi Usaha Mikro Kecil Menengah (KUMKM) Kota Batam, dikumpulkan oleh pihak Kementerian Koperasi dan UKM di Hotel Biz, Lubukbaja, Batam, Rabu (24/7).

    Mereka diberi bimbingan bermitra dengan pengusaha besar. Ada dua pelaku usaha besar yang diundang, Carrefour dan Hypermart.

    “Tujuannya agar produk UMKM bisa ditampung oleh pengusaha besar ini,” ujar Asisten Deputi Pengembangan dan Penguatan Usaha yang diwakilkan Ratih Indarwati, Kabid Pemantauan Kemitraan Usaha, disela-sela bimbingan. Ratih menyebut, ini adalah program strategis Kementerian Koperasi dan UKM mempercepat kinerja antara sesama pelaku usaha.

    Luhut Sinaga, pemateri menambahkan, tujuan pelaku KUMKM dan pengusaha besar dimitrakan dapat meningkatkan profit atau sales pihak-pihak yang bermitra.

    Selain itu, sambung Luhut, memperbaiki pengetahuan kondisi pasar, memperoleh tambahan pelanggan atau para pemasok baru, memperbaiki proses produksi, memperbaiki kualitas produk, meningkatkan akses terhadap teknologi, meningkatkan pengembangan produk.

    “Dengan adanya kemitraan ini dapat memberikan pelatihan kerjasama, artinya usaha mikro tak bekerja sendiri,” timpal mantan Kabid Penguatan Kementerian Koperasi dan UKM ini.

    Sementara, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Kota Batam, Suleman Nababan, mengatakan, untuk usaha kecil merupakan tanggungjawab dari pemerintah provinsi, sedangkan usaha menengah tanggungjawab nya kementerian. Tahun 2019 ini, tercatat sebanyak 81.499 jumlah UMKM Kota Batam.

    “Salah satu persoalan yang dihadapi adalah masalah pemasaran,” kata Suleman. Namun, lanjut Suleman, dengan acara yang difasilitasi Kementerian ini sangat bermanfaat karena bisa mempertemukan pelaku usaha kecil dengan pelaku usaha besar. Hypermart dan carrefour diundang, minimal harus ada efek legal standing yang dipegang untuk bekerjasama agar produk UMKM bisa masuk pasar modren,” harapnya.(cnk)