
YAMAHA Mio S memang sudah diluncurkan sejak akhir Oktober 2017. . Sampai saat ini Yamaha terus menyematkan teknologi terkini di motor ini.
Salah sarunya teknologi blue core yang efisien, handal, dan bertenaga, juga lengkapi dengan ban tubeless, lampu LED, lampu hazard, dan lampu eco indikator yang berfungsi untuk panduan berkendaraan yang irit.
Tidak hanya teknologi, motor ini juga sangat irit. Setelah sukses membuktikan keiritan Mio S sebelumnya di kota Pelalawan, Batam, Taluk Kantan, Lipat Kain dan Dumai, pada Minggu (21/4/19), PT Alfa Scorpii kembali memperlihatkan keiritan Yamaha Mio di pulau Bintan, dengan mengadakan event omba irit 1 liter
“Ini untuk menyakinkan para warga bahwa Mio S ini irit, rute perjalanan dari Kota Tanjung Pinang ke Tanjung Uban,” jelas Restiawan selaku promosi area development wilayah Rikep.
Start di mulai dari Tugu Gonggong Tanjung Pinang dan finish di pantai Dinda Tanjung Uban.
“Tujuan perlombaan ini dilaksanaka untuk mengubah image boros bahan bakar di masyarakat tentang motor Yamaha,” jelas Restiawan lagi.
Dalam event ini ada 18 pemotor dengan menggunakan motor dari konsumen sendiri. Sebelum lomba setiap motor peserta terlebih dahulu dikosongkan bahar bakarnya.
Kemudian diisi kembali dengan bahan bakar pertalite 1 liter. Lalu disegel oleh pihak penyelenggara acara, ini dlakukan untuk agar ada keseragaman.
Event sebelumnya yang sudah dijalankan tepatnya di kota Dumai menuju Pakning peserta dapat menempuh jarak Km 66,4km dengan cukup dengan satu liter yang dimenagkan pesarta Ana Marina.
“Di event kita ini mendapatkan sang juara dari lomba irit 1 liter Mio s Tanjung Pinang – Bintan, yang dimenangkan Jeni dengan jarak 70,9 km, pemenang mendapatkan uang tunai sebesar Rp 2 juta,” tambah Restiawan.
Sementara pemenang kedua adalah Robin dengan jarak 70 km mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.500.000
Pemenang ketiga, Lensi Lapotulo dengan jarak 68.6 km mendapatkan uang tunai sebesar Rp 1.000.000
“Kami dapat simpulkan bahwa ini merupan bukti yg baik, Yamaha sudah lebih irit,dirata rata satu liter Pertalite bisa mencapai 60 – 70 kilometer,” kata Restiawan. (dye)