Waduh, Ibu Mertua Main Ranjang sama Menantu

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    KALAU normalnya ibu jadi tempat untuk mengadu bagi anak-anaknya. Berbeda dengan ibunya Karin. Sebut saja namanya Sephia. Gimana jadi tempat mengadu kalau ia sendiri jadi pelakor anak kandungnya. Nekat dan gila memang beda tipis. Lebih tipis dari tempe seukuran ATM itu. Ups!

    Karin melayangkan gugatan cerainya kepada Donwori, 37, di Pengadilan Agama (PA) Klas 1A Surabaya. Gugatan itu, ia ajukan setelah mengetahui suaminya ada main dengan Sephia, ibunya. Ya Anda sedang tidak salah baca. Donwori, suami Karin, ini jadi simpanan tante-tante girang yang tak lain adalah mertuanya sendiri.

    Tragedi memilukan anak memergoki ibunya punya hubungan gelap dengan suaminya itu terjadi dua minggu yang lalu. Donwori rupanya orang yang sangat pemberani dan tak takut mati. Buktinya, pada tengah malam, saat Karin ada di rumah, ia nekat menyelinap ke kamar mertua sendiri dan melakukan perbuatan tak senonoh.  Tapi malam itu, sepertinya Donwori sedang ketiban sial. Tindakannya tertangkap basah oleh Karin.

    “Pas aku nglilir, bojoku wes gak onok. Curiga, aku cek kamar ibuk. Rupanya mereka lagi..,” cerita Karin terpotong, seperti masih syok dan tak sanggup melanjutkan kata-katanya.

    Karin tak pernah menyangka kalau Donwori dan Sephia bisa senekat itu. Bagi Karin perbuatan itu bukan lagi masalah perselingkuhan, tapi juga masalah norma yang ditabrak habis-habisan. Karin paham, dunia makin edan. Tapi tak menyangka bisa seedan itu sampai ada perselingkuhan menantu dan mertua.

    “Meski sakit hati tak tatak-tatakne nanya, sudah berapa kali ‘begituan’. Eh dia ngaku kalau sudah tak terhitung, sejak setengah tahun lalu katanya,” jelas Karin penuh penekanan.

    Yang bikin Karin makin geleng-geleng kepala, peran Donwori di mata Sephia ini bukanlah kekasih. Namun sebagai pria bayaran yang jika urusan selesai, Donwori akan diberi sejumlah uang. Katanya, sekali datang Donwori akan diberi uang Rp 300 sampai Rp 500 ribu. Sebelas dua belas dengan peran gigolo.

    Sebenarnya, Karin sudah menangkap gelagat mencurigakan antara Donwori dan Sephia sejak lama. Ia mengaku kerap memergoki Donwori berada di kamar Sephia. Namun tak sampai melakukan apa-apa. Biasanya modusnya, ketika ditanya sedang apa, ia selalu menjawab dengan berbagai alasan. Diminta ibu membuatkan kopi, atau memijit, atau membenarkan barang yang rusak. “Ibukku memang dari dulu genit orangnya, tapi aku gak nyongko kalau mantu dewe diembat,” ujar Karin.

    Perempuan dengan rambut disemir kuning ini menjelaskan, sejak kecil, Karin kerap malu dengan kelakuan Sephia. Mulutnya suka berkata jorok.  Sephia juga suka ikut nimbrung jika ada laki-laki yang  nongkrong di warung dekat rumahnya. Tentu saja untuk merayu sana-sini. Dan kelakuan ini makin menjadi-jadi manakala ayah Karin meninggal.

    Karena kadung kecewa, Karin meminta cerai. Ia bahkan juga berencana tinggal berpisah dengan Sephia. Katanya, ia bimbang. Mau benci ibu sendiri, tapi dari kelakuannya tak patut dianggap sebagai ibu. (*/opi)

    (sb/is/jay/JPR)