Pengakuan Sopir di Kecelakaan Maut Mata Kucing

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Subur Bantolo (duduk) saat di ruang pemeriksaan polisi. (posmetro/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO : Belum di ketahui pasti apa penyebab laka beruntun di sekitar Mata Kucing Kecamatan Sekupang. Untuk melakukan penyelidikan, unit Laka Lantas Polresta Barelang sudah mengamankan pengendara mobil Toyota Corolla Putih BP 1481 WX, dan sang sopir bernama Subur Bantolo (35) menjalani tes urine.

    “Sekitar pukul 10.15 WIB, pengendara mobil sudah kami amankan di Polresta Barelang, lalu yang bersangkutan menjalani tes urine di klinik Satlantas,” kata Iptu Efendi Marpaung, Kanit Laka Lantas Polresta Barelang.

    Efendi Marpaung menjelaskan, pelaksanaan tes urine ini merupakan proses pemeriksaan terhadap kasus laka lantas yang mengakibatkan korban. Dengan demikian, maka petugas akan mengetahui apakah Subur terpengaruh alkohol atau narkoba.

    “Jika dia terpengaruh narkoba atau alkohol, pasti ia tidak konsentrasi saat berkendara. Apakah itu termasuk penyebabnya, itu lah yang masih kita cek,” terang Efendi Marpaung saat di wawancari, Selasa(11/12) siang.

    Masih dengan Efendi Marpaung, jika nantinya Subur tidak terbukti mengkomsumsi alkohol atau narkoba, maka penyidik akan menyingkronkan kasus ini dengan keterangan para saksi yang masih hidup.

    “Masih ada korban yang selamat. Kita akan lakukan pemeriksaan, bahkan kami juga akan meminta keterangan saksi saksi lainnya,” tutup Efendi Marpaung.

    Sebelum mejalani pemeriksaan lanjutan, Subur sempat bercerita. Ia menyebut Selasa(11/12) sekitar pukul 05.30 WIB, ia hendak mengantarkan ketring ke sebuah perusahaan di Sekupang. Ia pun berangkat dari arah Tanjunguncang melalui jalan Sei Temiang.

    “Ketika itu, kondisi jalan masih sepi. Saya kendarai mobil dengan kecepatan sekitar 56 km/jam, menurut saya itu masih standart,” sebut Subur.

    Tapi Subur tidak menduga bahwa dia akan mengalami kecelakaan. Sesaat melewati jalan satu jalur itu, tiba tiba ada seorang pengendara motor yang datang dari arah berlawanan. Pengendara itu mencoba mengelak jalan rusak. Tapi pengendara tersebut malah kehilangan kendali hingga menabrak ban mobil Subur.

    “Ban mobil saya ditabrak hingga pecah. Karena demikian, mobil saya kehilangan kendali hingga masuk ke arah jalur kanan,” terang pria berbaju hitam itu.

    Tragedi itu pun berbuntut panjang. Begitu mobil masuk ke arah kanan jalan, tiga motor datang dari arah berlawanan, tabrakan pun tidak bisa di elakkan.

    “Saya langsung keluar dan menghampiri korban. Lalu saya menghetikan sebuah mobil pick up untuk membawa korban ke rumah sakit,” tutupnya.

    Untuk pemeriksaan lanjutan, petugas Satlantas kembali mendatangi TKP bersama dengan Subur. Kondisi Subur sendiri masih labil dan tidak mengalami luka serius, hanya saja ia masih trauma akibat kejadian tersebut. (jho)