Capaian Inflasi November di Kepri Adalah Hasil Terbaik

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Gusti Raizal Eka Putra (posmetro/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO : Bank Indonesia mencatat laju inflasi Kepulauan Riau (Kepri) pada November 2018 kemarin sebesar 2,29 persen (ytd) atau 3,04 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dibandingkan inflasi nasional sebesar 2,50 persen (yoy) atau 3,23 persen (yoy).

    “Mudah-mudahan tahun 2018 kita bisa kendalikan. Karena, di bulan November inflasi bekisar 3,04 persen, angka ini cukup baik dari pada inflasi nasional 3,23 persen,” ujar, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, Selasa (4/12), usai acara Pertemuan Tahunan BI, Grand Ballroom Hotel Radisson Batam.

    Ia menilai capaian inflasi November adalah hasil terbaik. Karena sepanjang 2018 level inflasi Kepri selalu berada di atas nasional. Hal ini didukung oleh komponen harga yang diatur Pemerintah (dministered prices) dan Komponen Bergejolak (volatile food). Kedua kelompok tersebut menjadi kelompok penyumbang. Dengan andil inflasi terbesar di tahun ini adalah produk beras, tarif listrik dan tembakau dan minuman beralkohol.

    Berdasarkan kota penghitungan Indeks Harga Konsumen (IHK). Batam katanya, mengalami inflasi sebesar 0,13 persen (mtm). Sementara Tanjungpinang mencatatkan inflasi sebesar 0,29 persen (mtm). Jika dilihat secara tahunan, inflasi Batam adalah sebesar 2,74 persen (yoy). Namun, masih lebih tinggi dibandingkan inflasi Tanjungpinang sekitar 2,50 persen (yoy).

    Selain, itu pengendalian inflasi difokuskan untuk menjaga ketersediaan dan kelancaran distribusi bahan pangan. Gustri mengimbau agar koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus dioptimalkan. Dengan fokus utama menjaga ketersediaan dan distribusi bahan pangan strategis.

    Dalam acara tersebut, BI Kepri, juga memberikan penghargaan stakeholder award 2018. Adapun instansi yang menerima penghargaan itu. Diantaranya, Kota Tanjungpinang, TPID Karimun mendapat penghargaan TPID terbaik se-Kepri, untuk kota non perhitungan inflasi. Sedangkan Karimun mendapat penghargaan sebagai tim pengendali inflasi daerah (TPID) terbaik se-Kepri, untuk kota sampel perhitungan inflasi.(hbb)