Polisi Kantongi CCTv Pelaku Dugaan Penculikan Tiban Damai

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Kompol Oji Fharoji. (foto/iik)

    BATAM, POSMETRO.CO : Kepolisian Sektor (Polsek) Sekupang terus bergerak. Mereka melidik kasus yang dialami tiga orang bocah di Tiban Damai. Kapolsek menjelaskan, kasus ini belum masuk penculikan. Namun tetap ada dugaan penculikan. Selasa (30/10), Kepala Polsek Sekupang, Kompol Oji Fharoji, akan lebih intens dalam pendalaman kasus ini.

    Oji mengatakan, saat ini pihaknya akan berkordinasi dengan Samsat untuk mengecek kendaraan yang membawa tiga anak tersebut. Polsek Sekupang juga sudah berkordinasi dengan Polresta Barelang dan polsek-polsek lain di Batam.

    “Rekaman CCTv mobilnya sudah dapat. Tinggal kita telusuri lagi,” kata Kapolsek.

    Kapolsek akan mendalami kasus ini, guna mencari motif pelaku membawa anak berkeliling Tiban sampai berjam-jam. Pasalnya, sampai saat ini motif juga belum jelas. Masih berpatok pada keterangan korban paling besar, yakni Ai (11).

    “Memang pengakuan korban ada digerayangi. Korban paling besar, kita akan dalami dulu,” ujarnya.

    Jika memang pelaku tertangkap dan mengakui perbuatannya, maka Oji mengatakan bahwa pelaku akan dihukum sesuai dengan UU perlindungan anak. Pin jika pelaku mengalami gangguan jiwa, hukumannya akan sama beratnya.

    “Tidak ada spesialisasi baik kelainan apa normal. Semua sama karena ini menyangkut anak,” ucapnya.

    Sebelumnya, kabar anak hilang mulai menyebar di sosial media. Tiga sekawan yang tinggal di Kavling Bukit Mutiara Indah, Tiban Damai, menghilang sejak sore pada Minggu (28/10) pukul 16.00 WIB. Warga pun bergerak cepat. Lima kelompok dibentuk untuk menyusuri jalanan. Mencari anak-anak ini.

    Jihad, Ketua RT di lokasi tempat tinggal korban, mengatakan bahwa di kavling tempat ia tinggal memang banyak anak-anak. Untuk yang sudah SMP ke bawah saja, ada sekitaran 130 anak. Belum lagi anak SMA. Oleh karena itu, ia mengimbau agar orangtua bisa lebih waspada dalam mengawasi anaknya. (iik)