Kronologis Jatuhnya Pedawat Lion Air

    spot_img

    Baca juga

    Pendaftaran Fuel Card 5.0 Sudah Mulai Dibuka, Ini syaratnya

    BATAM, POSMETRO.CO : Pendaftaran Fuel Card 5.0 sebagai kartu...

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi Lion Air (foto/jawa pos)i

    JAKARTA, POSMETRO.CO : Pesawat Lion Air JT-610 dipastikan telah jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10). Pesawat tersebut semula dijadwalkan terbang dari bandara internasional Soekarno Hatta menuju Pangkal Pinang, Bangka Belitung.

    Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas), Marsda TNI Muhammad Syaugi menjelaskan, pihaknya pertama kali mendapat informasi pesawat tersebut hilang kontak sekitar pukul 06.50 WIB. Kordinat hilangnya disekitar Tanjung Karawang.

    “Lost contact ada di atas sini (Tanjung Karawang, Red). Ini jaraknya dari kantor Jakarta 34 NM (nautical mile, Red), dari Tanjung Priok 25 NM dan dari Karawang 11 NM,” ujar Syaugi di kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10).

    Saat hilang kontak, pesawat belum lama terbang setelah take off. Diperkirakan pesawat baru mencapai ketinggian 2.500 meter.

    Setelah mendapat informasi pesawat hilang kontak, Basarnas langsung mengerahkan tim ke Tanjung Karawang, berbekal kordinat dari Air Traffic Control (ATC).

    “Begitu kita sampai Tanjung Karawang ternyata kita temukan ada puing pesawat, pelampung, handphone, dan ada beberapa potongan benda lainnya,” sambung Syaugi.

    Lebih jauh Syaugi mengatakan, saat ini tim SAR tengah melakukan penyelaman ke dasar laut. Pesawat diduga berada di kedalam 30 meter.

    “Kedalaman laut di situ antara 30-35 meter. Kami masih berusaha menyelam ke sana untuk temukan pesawat tersebut,” pungkasnya.(sat/JPC)