Nelayan Natuna Hilang Kontak Sejak 6 Hari Lalu 

    spot_img

    Baca juga

    Motor Listrik Honda EM1 e: Resmi Hadir di Kota Batam  

    BATAM, POSMETRO.CO :  PT Capella Dinamik Nusantara selaku main...

    Kapolda Kepri: Tata Kelola Warga Cipta Regency Luar Biasa

    BATAM, POSMETRO: Hadir pada acara halal bi halal warga...

    Motor Listrik Honda EM1 e: Resmi Hadir di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO: PT Capella Dinamik Nusantara selaku main dealer...

    Sekdaprov Adi Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024

      KEPRI, POSMETRO: Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara,...
    spot_img

    Share

    Kapal nelayan hilang kontak di perairan Natuna sejak Sabtu (16/9) lalu. Satu orang nelayan masih belum ditemukan.

    NATUNA, POSMETRO.CO : Kapal nelayan hilang kontak di perairan Natuna sejak Sabtu (16/9) lalu. Satu orang nelayan masih belum ditemukan. Nelayan tersebut yakni Satarwin warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur.

    Informasi yang diterima dari Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman, Kamis (21/9) di Ranai menyebutkan korban berangkat melaut dari Pelabuhan Cemaga Natuna dan dijadwalkan kembali setelah tiga hari kemudian.

    “Namun hingga hari ke enam, ia masih belum kembali,” ungkap Abdul Rahman.

    Info tentang laka kapal nelayan ini sebut Abdul Rahman diterima pihaknya melalui Iskandar warga Desa Batu Gajah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna pada hari ini, Kamis (21/9).

    Satarwin sambung Abdul Rahman diketahui terkahir terlihat berada di koordinat 3° 12.376’U 108° 25.470’T dengan jarak 42,3 NM dari Kantor SAR Natuna.

    “Data kapal menunjukkan kapal dengan ciri warna lambung biru, beratap merah dan list merah, serta berukuran 5 GT,” sambung Abdul Rahman.

    Tim SAR yang terdiri dari Kantor SAR Natuna, TNI/POLRI, Bakamla, SROP, HNSI, dan BMKG tambah Abdul Rahman telah melakukan koordinasi untuk mencari informasi terbaru keberadaan Satarwin.

    “Dan Basarnas telah mengerahkan lima orang personel rescuer dan satu orang personel Polairud menggunakan Rigid Inflatable Boat 03 Natuna menuju Lokasi Pencarian,” ucap Abdul Rahman

    Kondisi cuaca saat dilakukan pencarian kata adalah hujan dengan angin berkisar 11-15 kts serta gelombang laut mencapai 0,5 Meter dan arah angin ke barat daya.

    “Sejumlah alat keselamatan dan radio komunikasi melengkapi upaya Operasi Pencarian yang dilakukan Tim SAR Gabungan. Sementara petugas komunikasi terus mengembangkan berita dan informasi kepada instansi terkait di Kabupaten Natuna,” tambah Abdul Rahman.

    Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Natuna, Abdul Rahman itu menjelaskan bahwa Pencarian yang telah dilakukan oleh Tim SAR Gabungan akan dimaksimalkan.

    “Kita akan berusaha semaksimal mungkin dan berharap korban segera ditemukan. Kami juga terus menghimbau kepada para nelayan agar memperhatikan cuaca juga alat keselamatan dan baiknya untuk tidak beraktivitas seorang diri saat di laut.” jelas Kakansar Natuna Abdul Rahman. (maz)