Halal Bihalal ICMI dan Silaturahmi Tokoh Bangsa

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    posmetro.co — Jakarta: Silaturahmi dan Halal BI Halal ICMI dihadiri H.M.Jusuf Kalla, Wiranto, Menko Polhukam Mahfud MD, Ja’far Hafsah, Arif Satria Ketua Umum ICMI dan tokoh- tokoh nasional, diselenggarakan di Sebuah Hotel di Kawasan Jakarta Pusat Jumat (12/05/2023).

    Acara dibuka dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, Mars ICMI ,pembacaan ayat suci Al-Quran, laporan ketua panitia, sambutan Ketua Umum ICMI.

    Dalam sambutannya Ketua Umum ICMI Prof. Dr.Arif Satria mengatakan, “Kita punya semangat besar memberi manfaat bagi orang lain, semangat untuk membuat sejarah baru, ICMI adalah pemimpin sebuah perubahan. Kita harus aktif buat gagasan baru dan mindset baru. Kini saatnya kita bangkit dan memiliki kepercayaan diri bagi modal pembangunan. Membangun pribadi yang bersih secara personal dan sosial. Kita memasuki tahun politik dan ICMI mendorong proses demokrasi,” ungkapnya.

    Kemudian dilanjutkan dengan tauziah oleh Prof.Mahfud MD dengan tema “Idul Fitri dan Kebersihan Hati Untuk Terwujudnya Masyarakat Bersih”.

    “Halal bi Halal hanya ada di Indonesia dan ada ritualnya yaitu tauziah. Untuk memperkuat hubungan silaturahim sesama hamba Allah SWT. Halal BI Halal adalah suatu budaya tapi pasti berpahala karena ada silaturahim dan saling memaafkan agar hati kita bersih,” kata Mahfud.

    “Negara Indonesia beragam dan berketuhanan, ormas Islam besar di Indonesia adalah Islam garis tengah yang adil, toleran dan reformatif. Walaupun kita hidup dalam keberbedaan namun kita percaya satu Tuhan hanya kelembagaannya saja yang berbeda. Ada kesatuan keyakinan bahwa hanya ada satu Tuhan. Karena perbedaan itu adalah pemberian dari Allah SWT. Kita harus lurus, konsekuen dan toleran. Inilah satu kekuatan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain. Walaupun berbeda suku,agama, ras kita selalu damai karena saling menghormati keyakinan masing- masing,” tegas Mahfud.
    (Lina)