Sapi Ras Bali Asal Kupang Penuhi Stok Hewan Kurban di Batam

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Hewan ternak asal Kupang, NTT tiba di Pelabuhan Beton, Sekupang, Selasa (9/5).(hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sapi jenis ras Bali asal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Pelabuhan Beton Sekupang, Selasa (9/5) malam.

    Sebanyak 550 ekor sapi dipasok untuk memenuhi stok hewan kurban pada Hari Raya Iduladha 1444 Hijiriah, pada 29 Juni mendatang.

    Penasehat Asosiasi Pedagang Hewan Ternak Kota Batam Musofa mengatakan, diperkirakan untuk kebutuhan hewan kurban khusus sapu di Kota Batam bekisar 4 ribu hingga 5 ribu ekor. Hal ini dikarenakan, antusias masyarakat untuk berkurban akan meningkat pada tahun ini seiring dengan peningkatan ekonomi pasca Covid-19.

    “Tahun ada peningkatan permintaan hewan kurban baik sapi dan kambing. Karena tahun ini ekonomi di Batam sudah mulai membaik,” ujar Musofa di lokasi.

    Sementara, untuk kisaran saat ini tergantung berat hewan ternak tersebut. Untuk, sapi dengan bobot berat 200 kg dijual dengan harga Rp21 sampai Rp22 juta per ekor. Sementara, untuk bobot berat 350 kg akan dijual seharga Rp28 juta per ekor.

    Ia menyebutkan menjelang perayaan Idul Adha, masyarakat di Kota Batam sudah mulai memesan sapi dengan bobok berat 250 kg.

    “Ini sudah ada pemilik semua. Sudah banyak yang order mungkin sekitar 1 bulan lalu. Kalau, harga memang tergantung beratnya,” jelas Musofa.

    Hewan ternak ini didatangkan dari Kupang, NTT dan memakan waktu 9 hari untuk tiba di Batam melalui transportasi laut. Ia mengakui, biasanya hewan kurban yang didatangkan dari Lampung, namun karena daerah tersebut masih di zona merah wabah penyakit mulut dan kaki (PMK). Sehingga pihaknya mengambil dari daerah aman PMK.

    “Kalau dari Lampung hanya 2 hari. Karena daerah (Lampung) masih zona merah makannya kita ambil dari Kupang, menempuh perjalanan selama 9 hari,” jelasnya.

    Ia menjelaskan untuk saat ini sudah ada sekitar 1.200 sapi yang tersedia di kandang peternakan di Kawasan Temiang, Sekupang. Namun, jumlah tersebut masih kurang cukup untuk memenuhi koata di Batam.

    “Yang tiba hari ini ada 550 ekor sapi dari Kupang. Untuk di Tanjungpinang sudah di supply 1 bulan yang lalu sebanyak 525 ekor,” pungkas Musofa. (hbb)