
BATAM, POSMETRO.CO : Sedikitnya 32 biksu atau bhante dari berbagai negara Asia Tenggara tiba di Indonesia melalui Pelabuhan Internasional Habourbay, Kota Batam, Senin (8/5).
“Mereka (Bhante) melakukan Thudong yakni ritual para biksu melakukan jalan kaki ribuan kilometer tahun 2023. Ini berangkat dari Kota Nakhon Si Thammarat, Thailand,” kata Penanggungjawab Thudong sekaligus Ketua Laskar Macam Ali Kesultanan Curebon Prabu Diaz.
Nantinya, puluhan biksu ini menginap sehari di Batam dan melanjutkan perjalanan dari Jakarta hingga ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Sebelum sampai Indonesia, para bhante itu berjalan kaki dari Thailand ke Malaysia, kemudian Singapura, dan masuk ke Indonesia melalui Batam.
“Mereka finish di Candi Borobudur nanti tepat pada perayaan Waisak, Jumat (2/6) mendatang. Di Batam, agenda para bhante ialah ramah tamah sebelum berangkat ke Jakarta, besok (Selasa),” ujar Prabu.
Sementara, tanggal 10 Mei 2023 akan dilepaskan Kementerian Agama sepanjang Pantura Jawa Barat dan Jawa Tengah. Dari 54 biksu yang mengikuti Thudong, kini hanya 32 biksu yang datang.
“Karena ada yang sakit dan ada keperluan yang lain. Dan alhamdulillah, sampai hari ini semuanya pada sehat,” lanjut Prabu.
Setelah dari candi Borobudur, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Jakarta dan kembali ke Thailand pada Selasa (6/6). Total trip lebih kurang 1.660 kilometer.
Dengan rincian perjalanan dari Thailand-Malaysia-Singapura sejauh 1,100 KM. Sementara, di Indonesia biksu melakukan perjalanan dari Jakarta-Bekasi-Kerawang- Cirebon-Semarang (Candi Borobudur), sejauh lebih 560.
Prabu dipercaya menjadi penanggungjawab untuk keamanan dan kenyamanan para biksu, meskipun dirinya seorang muslim. Karena di Indonesia merupakan negara yang tinggi akan kerukunan beragama.
“Kenapa saya menjadi penanggungjawab para biksu ini, karena saya ingin menunjukkan toleransi beragama di Indonesia yakni Bhineka Tunggal Ika. Semoga perjalanan para puluhan biksu ini berjalan lancar,” pungkas Prabu. (hbb)