Polisi Selidiki Motif Gantung Diri Perempuan Muda di Kosan Pelita 7

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    BATAM, PM: Kos-kosan putri di Pelita 7, Lubukbaja, Batam mendadak ramai warga berkumpul. Mereka penasaran dan ingin melihat lebih dekat sosok mayat yang ditemukan tewas di kamar kos bernomor 32 B itu.

    Seorang perempuan berusia 24 tahun ditemukan tewas tergantung di jemuran kamar kosnya. Dia tergantung pada sehelai kain. Ada sebuah pesan yang ditemukan: “Minta Maaf Jika Saya Ada Salah.” Tulisan semacam wasiat terakhir itu ditemukan polisi di atas meja rias.

    “Ditulis tangan [wasiat] pada selembar kertas,” ujar Kapolsek Lubukbaja, AKP Budi Hartono dihubungi POSMETRO, Rabu (14/12).

    Jenazah perempuan berinisial CC itu ditemukan pertama kali oleh tukang bersih-bersih indekos sekitar pukul 11.30 WIB. Budi mengatakan, saksi ini langsung memasuki kamar karena korban tidak menyahut saat dipanggil. “Dia masuk saja karena sudah biasa,” kata Budi Hartono.

    Hasil pemeriksaan luar sementara, menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh CC. Jenazah korban, kata Budi, sekarang berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepulauan Riau.

    “Kami sedang menunggu keluarga korban dari Pesisir Selatan Sumatera Barat,” katanya. Budi memperkirakan keluarga tiba di Batam besok atau lusa. Mengenai, informasi korban disebut-sebut sebelum meninggal dunia sempat mengonsumsi obat penenang merek Alprazolam? Budi masih menyelidikinya.

    “Saat olah TKP kami tidak menemukan obat-obatan yang dimaksud,” kata Budi.
    Tapi sejauh ini polisi sudah memeriksa beberapa orang saksi untuk mengetahui motif dibalik tewasnya CC, yang disebut -sebut bekerja di sebuah tempat hiburan malam di bilangan Nagoya itu.(cnk)