Warga Tanjunguncang Serbu Pasar Murah

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kota Batam, kembali mengadakan pasar murah pada Selasa (15/11).

    Kali ini pasar murah digelar di Tanjunguncang, Batuaji, tepatnya di halaman Ruko Taman Pesona Indah (TPI).

    Seperti diketahui, pasar murah ini dibuka langsung oleh Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad. Dihadapan warga, ia mengatakan pelaksanaan pasar murah sudah dilaksanakan, di sejumlah titik di wilayah Kota Batam.

    “Program ini dilaksanakan untuk memenuhi target kebutuhan masyarakat, hingga akhir tahun 2022 ini,” tegasnya.

    Amsakar melanjutkan, stabilitas harga perlu dijaga agar masyarakat tidak kesulitan di tengah perekonomian yang mulai tumbuh serta bisa menekan inflasi.

    “Pada umumnya, harga kebutuhan di pasar murah ini sangat berbeda dari pasar resmi. Semoga bisa memberikan mamfaat,” singkatnya.

    Dalam giat tersebut turut hadir Camat Batuaji, Faisal. Ia juga mengatakan pasar murah ini merupakan program Pemerintah Kota (Pemko) Batam melalui Disperindag.

    “Warga bisa mendapatkan kebutuhan dapur, dengan harga yang relatif lebih murah dari pasar pada umumnya,” ucapnya.

    Pemantauan di lokasi, warga yang datang sangat antusias berbelanja di pasar murah tersebut. Harga kebutuhan yang di sana pun jauh lebih murah dari pasar lainnya.

    “Harga memang beda, ada yang Rp 5.000 dan ada juga beda harga hingga Rp 15.000, untuk beras per karungnya,” ucap Rini, salah satu pedagang di pasar murah.

    Rini melanjutkan, bagi ibu rumah tangga, beda harga Rp 1.000 sudah sangat berat untuk membelinya. Maka tak heran jika pasar murah ini menjadi incaran para ibu rumah tangga.

    “Harganya lebih ekonomis. Ibu rumah tangga maunya pasar murah selalu digelar dengan rutin,” pungkasnya.

    Diketahui juga, beras isi lima kilogram misalkan dijual Rp 47 ribu hingga Rp 59 ribu per karung. Di kedai kelontong atau pasar beras lima kilogram umunya diatas Rp 60 ribu per karung

    Begitu juga dengan harga telur ayam buras yang dikeluhkan ibu-ibu saat ini, harganya beda jauh dari pasar lain. Sedangkan daging dijual dengan harga yang lebih murah. Daging sapi beku Rp 65 ribu perkilogram. Harga daging selisih sekitar Rp 10 ribu dari harga pasarnya.

    “Sangat membantu, kebetulan belanja banyak sekalian untuk stok sebulan ke depan. Semoga operasi pasar ini bisa rutin dilaksanakan kedepannya, karena menjelang akhir tahun ini harga kebutuhan pokok pasti naik,” ujar Yunita, warga Tanjunguncang di lokasi operasi pasar murah. (jho)