Perempuan Mahardhika Peduli Terhadap Kaum Pekerja Penyandang Disabilitas

    spot_img

    Baca juga

    Motor Listrik Honda EM1 e: Resmi Hadir di Kota Batam  

    BATAM, POSMETRO.CO :  PT Capella Dinamik Nusantara selaku main...

    Kapolda Kepri: Tata Kelola Warga Cipta Regency Luar Biasa

    BATAM, POSMETRO: Hadir pada acara halal bi halal warga...

    Motor Listrik Honda EM1 e: Resmi Hadir di Kota Batam

    BATAM, POSMETRO: PT Capella Dinamik Nusantara selaku main dealer...

    Sekdaprov Adi Pimpin Upacara Hari Peringatan Otonomi Daerah ke-28 Tahun 2024

      KEPRI, POSMETRO: Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Adi Prihantara,...
    spot_img

    Share

    posmetro.co, Jakarta: Perempuan Mahardhika konsen terhadap buruh penyandang disabilitas serta tidak mentoleransi semua bentuk kekerasan seksual.

    Untuk mengapresiasi perjuangan yang dilakukan para pekerja disabilitas dalam mendorong perspektif yang inklusif dalam dunia kerja Perempuan Mahardhika menyelenggarakan Diskusi Publik mengangkat tema “Peran Multi-Stakeholder Dalam Mewujudkan Dunia Kerja Yang Inklusif Bagi Perempuan Disabilitas”

    Proses ketimpangan gender mengakibatkan perempuan di dunia kerja kerap kali mengalami diskriminasi karena gendernya, pekerja perempuan cenderung hanya dilihat dari produktivitas kerjanya saja, tanpa dipenuhi hak dasar atas kesehatan reproduksi, hak atas rasa aman, dan hak atas pekerjaan yang layak, pekerja perempuan semakin rentan ketika mereka juga bagian dari disabilitas.

    Untuk mewujudkan tempat kerja yang menghargai dan menjamin terpenuhinya hak-hak pekerja perempuan disabilitas memerlukan sinergi bersama. Dengan itu, disksui publik ini hadir untuk membangun ruang dialog berbagai pihak dalam pemenuhan dan perlindungan hak pekerja perempuan disabilitas.

    Narasumber: Agatha Widianawati – Koord. Bidang Peraturan & Kerja Sama Ditjen PHI dan Jaminan Sosial Kementerian Ketenagakerjaan, Rina Prasarani – Wakil Ketua HWDI Bidang Advokasi dan Peningkatan Kesadaran, Mahretta Maha – Departemen Pendidikan dan Pelatihan PPDI, Susanto Haryono – Komite Regulasi dan Hubungan Kelembagaan APINDO

    Diselenggarakan pada,
    Selasa, 13 September 2022
    Waktu : 09.00 – 12.30 WIB
    Lokasi : Ballroom Oria Hotel, Jl. KH Wahid Hasyim No.85, RT.1/RW.4, Gondangdia, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10350

    Ketua Umum Perempuan Mahardhika, Mutiara Ika dalam sambutannya mengatakan,”
    Kami ingin mengapresiasi perjuangan yang dilakukan teman- teman disabilitas dalam mendorong perspektif yang inklusif dalam dunia kerja ini, tentu saja itu bukan hal yang mudah untuk menghadirkan perspektif yang menghargai dan melihat tenaga kerja dari sudut pandang hak asasi manusia,”

    “Ditengah mereka produktivitas yang menjadi arus utama dalam dunia kerja. Bagi perempuan mahardhika, perjuangan tersebut juga mempertajam perspektif feminis yang selama ini menjadi alat analisa yang kami gunakan dalam melihat ketimpangan yang masih kuasa dan diskriminasi gender yang ada dalam sistem masyarakat saat ini,” paparnya.

    “Tanpa kehadiran pihak pemerintah dan pengusaha maka konsep seminar sebagai ruang dialog untuk memperbincangkan dunia kerja yang inklusif tidak mungkin,” katanya.

    “Ruang – ruang dialog seperti ini sangat kita butuhkan untuk menghadirkan dunia kerja yang inklusif bagi semua dan terkhusus pada hari ini adalah bagi perempuan disabilitas,” ungkapnya.

    “Lowongan kerja saat ini sangat diskriminatif terhadap penyandang disabilitas. Faktor penghambat mereka karena tidak faham kondisi,” kata Rina Prasarani.

    Agatha Widianawati juga mengatakan bahwa Pemerintah sebaiknya bersama masyarakat berdialig dan turun kelapangan. Meskipun sudah tersedia sistem namun belum sepenuhnya dijalankan. Satu fakta tidak boleh digeneralisasi untuk semua. Karena setiap warganegara berhak mendapat pekerjaan yang layak untuk keluarganya.

    Susanto Haryono mengatakan APINDO mensupport penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Semua orang memiliki akses yang sama sehingga perusahaanpun diharapkan mau menerima karyawan disabilitas.
    (lina)