Perserta Vaksinasi di Sagulung Dibubarkan, Ini Penyebabnya…

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Antrian vaksinasi.

    BATAM, POSMETRO.CO :  Animo masyarakat untuk mendapatkan vaksinasi lengkap semakin tinggi.

    Hal tersebut terlihat saat layanan vaksinasi dibuka di kawasan SP Plaza, Sagulung, Rabu (30/3). Namun sayang, pengunjung terpaksa dibubarkan karena jumlahnya cukup banyak.

    “Warga disuruh datang untuk mendapatkan vaksin, tapi begitu warga tiba malah dibubarkan pagi tadi,” uncap Yanci, peserta vaksinasi yang mendatangi SP Plaza.

    Nanci menyebut, ia mendatangi tempat vaksinasi di kawasan SP karena di sebut memiliki dosis yang lengkap. Tapi ia harus kecewa lantaran semua pengunjung diburbakan sebelum mendapatkan vaksin.

    “Sudah lama saya cari vaksin yang ketiga. Tapi sayang, semua pengunjung harus dibubarkan oleh petugas, banyak yang merasa kesal,” ungkapnya.

    Namun menjelang siang, kegiatan vaksinasi di kawasan SP Plaza kembali dibuka. Meski demikian, jumlah pengunjung masih tetap banyak. Bahkan banyak pengunjung yang harus berdiri menungu antrian.

    “Ia, tadi pagi sempat dibubarkan karena pengujungnya sangat banyak,” ucap Arwan, petugas keamanan di SP Plaza.

    Arwan menyebut, para peserta sempat dorong dorongan. Untuk mengantipasi hal yang tidak di inginkan, penyelenggara vaksinasi terpaksa mengambil tindakan dengan cara membubarkan.

    “Tapi setelah dibubarkan, banyak juga warga yang datang. Seperti sekarang, jumlahnya masih cukup banyak,” singkatnya. (jho)