Harga Tomat dan Cabe Makin “Pedas” di Batam

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Saat ini tomat sudah di harga Rp 22 ribu perkilonya. Sebelumnya tomat masih seharga Rp 12 ribu perkilo.

    “Jangankan naik Rp 10 ribu, naik Rp 5 ribu ribu saja sudah sangat berpengaruh bagi pembelinya,” kata Menak, pedagang pasar resmi di pasar basah SP Plaza, Sagulung.

    Menak mengatakan, tomat disuplay dari wilayah Padang dan Medan. Tapi belakangan ini jumlah stoknya sangat berkurang. Meski pun ada stok, kwalitas barang tidak begitu bagus.

    “Coba bapak lihat tomatnya, tidak begitu bagus. Artinya, semakin mahal harga tomat, maka kwalitasnya semakin jelek,” katanya saat dijumpai Selasa(22/2).

    Menak melanjutkan, pembeli yang biasanya beli tomat 1 kg terpaksa mengurangi menjadi 1/2 kg. Sementara yang biasanya beli 1/2 kilo malah beli 3 biji tomat saja.

    “Perhitungan ibu rumah tangga sangatlah hemat. Di saat naik, maka belanjaan akan di kurangi,” bebernya.

    Kondisi seperti ini tentu membuat pedagang harus berpikir dua kali. Untuk itu, stok jualan pun harus benar benar dikurangi,  yang biasa jual tiga kotak tomat menjadi satu  kotak saja

    “Satu kotak isinya 10 kg. Nah, saat ini jual saru kotak sudah sangat susah, bisa bisa tomatnya busuk karena memang kondisi sebelumnya sudah kurang bagus,” ulasnya.

    Dari pengamatan Menak, harga tomat ini akan kembali normal jika hasil panen tomat dari Medan dan Padang sudah stabil. Sampai saat ini, suplay tomat dari luar Batam masih belum normal.

    “Kedatangannya tiga kali seminggu, tapi itu tadi stoknya hanya sedikit, tapi harganya mahal,” jelasnya.

    Sepengetahuan Menak, kenaikan harga tomat sudah berlangsung 1 bulan. Kenaikan harga teraebut tidak drastis. Awalnya naik dari Rp 12 ribu menjadi Rp 14 ribu,  lalu naik Rp 16 ribu, naik lagi Rp 18 ribu hingga tembus menjadi Rp 22 ribu perkilo

    “Beda di saat tomat murah. Biasanya yang beli 1 kilo bisa jadi 2 kilo, stok pun cepat habis,” bebernya.

    Sementara untuk harga cabai ikut naik. Saat ini harga cabai sudah diangka Rp 48 ribu perkilo, sebelumnya masih di angka Rp 38 ribu. Jual cabe di saat harga mahal pun sangat sulit lakunya.

    “Cabe ini datang dari Padang dan Medan. Stoknya berkurang, pedagang hanya mampu menyeadikan 5 kg cabai, itupun sulit laku,” pungkasnya. (jho)