BINTAN, POSMETRO.CO : Secara aklamasi Samsudaya terpilih sebagai Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bintan.
Samsudaya dianggap menyelamatkan FPTI Bintan, saat banyak yang meninggalkan FPTI Bintan. Samsudaya berniat untuk mengembangkan FPTI Bintan, untuk masa empat tahun ke depan.
Cabang olahraga panjat tebing sempat menjadi isu seksi di Kabupaten Bintan, sekitar tahun 2020 lalu. Sejumlah pejabat eselon di Kabupaten Bintan, pengurus KONI hingga pengurus FPTI Bintan sendiri berhadapan dengan hukum.
Setelah perkara selesai, tak seorang pun yang berminat untuk memegang tongkat estapet kepengurusan FPTI Bintan. Sampai masa kepengurusan berakhir, November 2021 lalu.
Pengprov FPTI Kepri pun mengambil alih, dengan pengangkatan Plt ketua. Waktu terus berjalan, kepengurusan baru tak kunjung dibentuk.
Tak ada yang berani. KONI Kabupaten Bintan berinisiatif bersurat ke Pengprov FPTI Kepri. Alhasil, Pengprov FPTI Kepri memberikan mandat untuk pelaksanaan Musyawarah Kabupaten (Muskab) FPTI Bintan, atas surat KONI Bintan tersebut.
Dalam pembentukan kepanitiaan Muskab itu, awalnya tak seorang pun yang peduli dan berani menjalankan amanah itu. Rasa cemas, rasa takut, rasa was-was bercampur aduk dengan rasa kepedulian. Tapi, Muskab tahun 2022 FPTI Bintan akhirnya terlaksana.
Musyawarah Kabupaten FPTI Bintan dilaksanakan di Pasar Tani Toapaya Asri, Kecamatan Toapaya, Kabupaten Bintan, Sabtu (19/2/2022). Peserta yang hadir dan mengikuti Muskab FPTI Bintan ini berasal dari Mapala SAR milik STAIN, dan sejumlah insan dari kelompok pecinta cabor panjat tebing.
Muskab FPTI Bintan dibuka secara resmi oleh Herdiansyah selaku Ketua Harian Pengprov FPTI Kepri. Hadir dalam Muskab FPTI Bintan tersebut Rahak mewakili Plt Bupati Bintan, Suhandi dan sejumlah pengurus KONI Kabupaten Bintan, serta pengurus Pengprov FPTI.
Muskab FPTI Bintan berjalan lancar tanpa kendala. Dalam Muskab itu, peserta menyepakati Samsudaya sebagai Ketua Umum FPTI Bintan. Samsudaya yang pernah menjabat sebagai Lurah Toapaya Asri ini terpilih secara aklamasi. Setelah pemilihan ketua umum, dilanjutkan dengan pembentukan tim formatur.
“Alhamdulillah, ada figur yang menyelamatkan dan peduli dengan FPTI Bintan. Saat ini, Pak Samsudaya lah sosoknya,” kata Yusfreyendi, panitia penyelenggara Muskab FPTI Bintan.
Dalam sambutannya, Samsudaya mengatakan, dirinya belum pernah bergabung dengan FPTI Bintan.
“Tapi, saya tahu seperti apa prestasi yang diberikan panjat tebing untuk Bintan. Kita di sini, baru semua di FPTI. Saya perlu sokongan dari pengurus dan semua pihak, untuk ke depannya. Tanpa dukungan, FPTI Bintan tak bisa jalan,” jelas Samsudaya.
Untuk jangka pendek, Samsudaya mengatakan, akan berkoordinasi dengan KONI Bintan dan Pemkab Bintan, untuk persiapan sarana cabor panjat tebing. Guna menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kepri.
FPTI Bintan, tambah Samsudaya, akan mengusulkan lokasi pembangunan sarana papan panjat, di kawasan Pasar Tani, Kecamatan Toapaya. Selain tempatnya strategis untuk jangkauan atlet latihan, juga bisa membangkitkan ekonomi masyarakat dan membangkitkan lagi fungsi Pasar Tani sebagai penggerak roda ekonomi masyarakat sekitar.
“Tak kalah pentingnya, lokasi di Pasar Tani Toapaya Asri ini, sekaligus untuk sosialisasi cabor panjat tebing,” jelas Samsudaya.
“Kami pengurus FPTI Bintan, akan memulai dari nol,” sambungnya.
Muskab FPTI Bintan
Musyawarah Kabupaten (Muskab) tahun 2022 FPTI Kabupaten Bintan dibuka secara resmi oleh Herdiansyah Ketua Harian Pengurus Provinsi (Pengprov) FPTI Kepri. Herdiansyah yang akrab disapa Dado ini mengucapkan terima kasih kepada panitia pelaksana, yang sudah menyelenggarakan Muskab ini, meski tanpa menggunakan anggaran pemerintah (APBD).
“Terima kasih juga buat kepedulian para mahasiswa pecinta alam maupun alumni pecinta alam. Ya, kami memahami seperti apa kondisi FPTI Bintan. Kami berharap, FPTI Bintan bisa bangkit lagi, dan mempersiapkan Porprov 2022 Kepri. Mengawali itu memang sakit. Sama halnya ketika kami membentuk pertama kali FPTI di Provinsi Kepri ini,” tutur Herdiansyah.(dye/***)