Tagih Regulasi Pusat yang Dijanjikan untuk Batam

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    HM Rudi

    BATAM, POSMETRO.CO : Kunjungan Kerja Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR-RI ke Batam mendapat sambutan dari BP Batam di Gedung VVIP Bandara Hang Nadim Batam, Minggu (12/9).

    Dalam pertemuan itu, ada beberapa hal yang dibicarakan. Diantaranya, terkait kerjasama joumpa gapura airport yang sudah lama berjalan dengan seluruh anggota DPR-RI, salah satunya di Batam, Kepri.

    “Kalau di Kepri ada empat. Jadi kami dilayani bukan karena sesuatu yang berlebihan tapi sudah aturan. Terutama terkait kedatangan di bandara, rumah sakit dan lainnya,” ujar Ketua rombongan BURT DPR-RI, H.A Bakri usai diskusinya.

    Bakri turut bangga, karena kerjasama selama ini menjadi berkembang. Ditambah dengan rencana BP Batam mengembangkan bandara, pelabuhan, rumah sakit. Sayangnya, hal itu masih terbentur dengan regulasi. “Banyak

    regulasi dari pemerintah pusat yang merugikan merugikan pemerintah daerah,” tegas Bakri.

    Oleh karena itu pihaknya yang mewakili dari beberapa Komisi DPR-RI diantaranya: Komisi V terkait infrastruktur, Komisi III terkait aturan aturan, Komisi VI terkait BUMN serta Komisi XI, sepakat Batam perlu didorong.

    “Batam perlu diperlakukan sedikit istimewa. Karena kita tahu sendiri Batam berhadapan langsung dengan Singapura,” singgungnya. Apalagi, lanjut Bakri ‘curhat’ Kepala BP Batam Muhammad Rudi saat datang ke Jakarta beberapa waktu lalu.

    “Kami siap membantu Batam. Karena apa yang dilakukan Pulau Batam ini sudah banyak,” imbuhnya.

    Kepala BP Batam Muhammad Rudi,  meminta apa yang sudah disiapkan pemerintah pusat seperti regulasi harus segera terwujud.

    “Seperti kalau Batam dibangun sebagai daerah FTZ tentunya secara utuh FTZ nya diberlakukan,” kata Muhammad Rudi.

    Diakuinya memang regulasi tersebut ada di Kementerian dan lembaga, sehingga proses nya tidak mudah.

    “Kita di daerah mendesak, karena PP Nomor 41 Tahun 2021 sudah turun, Perda sudah ada, tinggal eksekusi saja,” tagih Muhammad Rudi yang ingin kota Batam seperti tahun 80-an bangkit kembali.(cnk)