BINTAN, POSMETRO.CO :Bupati Bintan, Apri Sujadi memaparkan sejumlah inovasi daerah, saat menjadi narasumber dalam diskusi panel online dalam Webinar Best Practice Indeks Inovasi Daerah Tahun 2021, yang diselenggarakan oleh Badanlitbang Kemendagri, Rabu (4/8).
Selain inovasi Tata Kelola Pemerintahan, Bupati Bintan, Apri Sujadi juga memaparkan beberapa inovasi lainnya dalam Pelayanan Publik yang meliputi Program Kesehatan Gratis, Program Seragam Gratis, Program Gerbang Kampung, Program BLT Lansia, Program Pinjaman Tanpa Bunga, Inovasi Paralegal Masyarakat Kabupaten Bintan (Paras Bintan) , Inovasi Layanan Gemilang Inovasi Daerah Kelitbangan Bintan (Layangan Indah) dan sederet inovasi lainnya.
Diketahui, pada tahun 2020 yang lalu, berbagai Inovasi telah mendapat apresiasi dari Kemendagri RI sehingga Kabupaten Bintan mendapatkan Penghargaan IGA Awards. Salah satu aplikasi yang dianggap menjadi salah satu terobosan terbaik di pemerintahan se-Indonesia dalam usaha Inovasi Tata Kelola Pemerintahan yaitu Aplikasi SiMantan (Sistem Informasi Manajemen ASN Bintan).
” Tahun 2020 yang lalu terhitung ada sekitar 69 inovasi yang telah dilakukan baik di bidang tata kelola pemerintahan maupun bidang pelayanan publik,” ujarnya saat pemaparan.
Untuk tahun 2021 ini, menurutnya akan ada beberapa inovasi/program terbaru lainnya yang akan dijalankan di beberapa OPD Kabupaten Bintan, hal ini supaya menjadi terobosan terbaru dalam peningkatan usaha layanan pemerintahan dan layanan publik yang lebih baik lagi kedepannya.
Dikatakannya juga bahwa saat ini inovasi adalah kunci peningkatan kualitas pelayanan publik. Inovasi harus dilakukan di semua sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, sosial, isu lingkungan, pelayanan publik hingga tata kelola pemerintahan.
“Beberapa inovasi yang akan kita wujudkan selain inovasi Program Gerbang Kampung, Program BLT Lansia dan Program Pinjaman Tanpa Bunga. Salah satunya fokusnya terkait sistem ketenagakerjaan dan investasi daerah, dimana kita sedang memantapkan inovasi sistem layanan pencari kerja atau aplikasi SiLancar. Nanti adanya aplikasi SiLancar, maka pencari kerja bisa akses untuk melihat kebutuhan tenaga kerja, baik jumlah pencari kerja dan tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan secara update,” tegasnya.(aiq)