PMI Yang Dikarantina Rusunawa Tanjunguncang Membeludak

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    PMI yang ada di Rusunawa Tanjunguncang.

    BATAM, POSMETRO.CO : Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menjalani proses karantina di Rusunawa Tanjunguncang, kembali membeludak. Hingga Jumat(21/5) siamg, ada sebanyak 510 PMI yang menjalani karantina.

    “Sehari sebelumnya, masih di kisaran 350 orang, namun ada penambahan pada Kamis (20/5) malam,” kata dr Anggitha, petugas medis yang menangani kesehatan para PMI di Rusunawa Tanjunguncang.

    Anggitha melanjutkan, para PMI yang baru tiba dari Malaysia dan Singapura ini sudah menjalani proses swab pertama, dan hasilnya negatif semua. Para PMI ini pun menunggu hasil swab kedua.

    “Jika hasil swab kedua negatif, maka mereka sudah diperbolehkan kembali ke tempat asalnya masing-masing,” terang Anggitha, Jumat (21/5) siang.

    Anggitha menambahkan, sejauh ini kesehatan para PMI cukup baik, cuman mereka harus bersabar dulu sampai hasil swab keduanya keluar.

    “Mudah mudahanlah hasil swab kedua ini negatif, sehingga PMI ini bisa secepatnya berkumpul dengan keluarganya,” pungkasnya.

    Seperti diketahui, para PMI ini tersebar di tiga rusunawa yang dijadikan lokasi karantina, yakni Rusunawa BP Batam sekitar 90 orang, Rusunawa Pemko Batam Tanjunguncang I sebanyak 250 orang, dan sisanya di rusunawa Pemko Batam Tanjunguncang II. (jho)