Tolak Kebijakan Menteri BUMN, GM Kepri Bikin Pernyataan Bersama

    spot_img

    Baca juga

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...
    spot_img

    Share

    BATAM, POSMETRO.CO : Dengan Koordinator Marselinus Taufan Wesa, Gabungan Mahasiswa Kepulauan Riau atau disingkat GM Kepri, membuat pernyataan bersama pada Sabtu (27/6).

    Pernyataan bersama GM Kepri tersebut adalah, menolak kebijakan Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Erick Thohir yang mengangkat warga negara asing untuk duduk di jajaran direksi dan komisaris BUMN.

    “Kebijakan Menteri BUMN itu seolah tidak menghargai kemampuan para putra bangsa Indonesia. Ini menegaskan, seolah Menteri Erick Thohir kurang percaya diri dan tidak menghargai skill bangsa sendiri,” ungkap Max sapaan akrab Marselinus Taufan Wesa.

    Menurut Max, potensi dan kemampuan generasi bangsa harusnya dijunjung tinggi, dan dihargai oleh pemimpin dan pejabat Negara.

    Apakah Indonesia sudah kekurangan orang orang hebat, sehingga Bapak Mentri BUMN yang terhormat lebih memilih Warga Negara Asing untuk menjadi direksi dan Komisaris di BUMN dari pada generasi Indonesia sendiri,” tambah Max.

    Karena itu jelasnya, Gabungan Mahasiswa Kepulauan Riau mengecam keras dengan segala kebijakan Menteri BUMN dalam kebijakannya.

    Dari pernyataan yang dibuat GM Kepri tersebut terdiri dari beberapa poin antaranya :

    1.Erick Thohir Mengangkat WNA menjadi Direksi dan Komisaris BUMN, adalah langkah mundur dan blunder bagi bangsa ini dan bagi Pemerintahan Jokowi.

    2. Erick Thohir tidak percaya pada kemampuan bangsa sendiri, itu adalah sikap dan cara berpikir orang yang bermental inferior.

    3. Kami Mahasiswa merasa tersinggung dan merasa bahwa Erick Thohir tidak menghargai Anak Bangsa kita.

    4. WNA menjadi direksi dan komisaris BUMN, tidak menjamin BUMN akan maju. Tidak menjadi jaminan ukuran profesionalitas dan kehebatan keahlian mereka.

    Sementara GM Kepri sendiri tergabung dari Universitas maritim raja Ali haji (UMRAH) Tanjungpinang, Sekolah Tinggi Ilmu Politik (STISIPOL) Tanjungpinang, POLTEKES Tanjungpinang, Sekolah Tinggi Agama Islam Sultan abdur Rahman (STAI SAR) Bintan,
    STIE PEMBANGUNAN Tanjungpinang, Unrika Batam, Universitas Ibnu Sina Batam, dan Universitas Putera Batam. (dye)