Pasar Kaget di Tembesi Tutup hingga 1 Juni

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...
    spot_img

    Share

    Lokasi pasar kaget di Tembesi, Kecamatan Sagulung dijaga satpol pp. (Posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Sebelumnya, pasar kaget Tembesi Sagulung, tepatnya di pinggir jalan Trans Barelang sempat beroperasi. Pengoperasian pasar ini tentu disambut baik para pedagang. Sebab mereka bisa kembali ‘menyambung hidup’ di tengah pandemi Covid-19.

    Tapi kali ini, pedagang pasar kaget benar-benar harus tutup total. Petugas Satpol-PP Kecamatan Sagulung telah melarang pedagang berjualan lagi. Itu semua untuk mengantisipasi penularan virus corona, apalagi ada yang tinggal di Kelurahan Tembesi meninggal setelah terpapar virus mematikan itu.

    “Iya benar kita close dulu. Satpol PP Kecamatan Sagulung bersama tim juga mensosialisasikan agar pasar kaget ini tutup sampai tanggal 1 Juni,” kata Lurah Tembesi, Arfie.

    Arfie menjelaskan, penutupan pasar kaget ini guna mengantisipasi penyebaran virus corona di Kota Batam, khususnya di wilayah Tembesi dan Sagulung sekitarnya.

    “Selain melakukan penutupan, Satpol PP Kecamatan juga akan melakukan pengawasan. Hal itu untuk menghentikan aktivitas yang mengundang kerumunan warga dalam jumlah besar,” tutupnya.

    Seperti diketahui penutupan pasar kaget ini kurang disetujui para pedagang dan warga sekitar. Sebab pasar tersebut menjadi sumber penghasilan utama para pedagang, apalagi saat masa sulit di tengah pandemi covid-19 ini.

    “Kemarin sudah dibuka dengan aturan para pedagang wajib pakai masker dan menyediakan air untuk cuci tangan pengunjung,” kata Indah, seorang pedagang pasar kaget.

    Namun tiba-tiba, usaha para pedagang ini dihentikan. Untuk sementara, para pedagang pasat kaget tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa menuruti aturan yang telah dibuat pemerintah.

    “Mau gimana lagi, udah begitu aturannya, kita pun hanya bisa mengikutinya,” tutupnya.

    Pantauan di lokasi, penutupan pasar yang berlangsung Rabu (20/5) ini di- backup puluhan Satpol-PP. Sebagian masyarakat yang hendak belanja pun terpaksa pulang dengan tangan kosong.

    “Padahal pasar kaget ini cukup membantu warga di sini. Jika bicara keramaian, mungkin di pasar resmi yang paling ramai pengunjung daripada di lokasi ini,” ujar seorang warga.(jho)