Ingin Kabur, Pasien Covid-19 Mau Dipindah ke RS Galang

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Salah satu sudut bangunan di Rumah Sakit Galang. (Posmetro.co/cnk)

    BATAM, POSMETRO.CO: Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi memaparkan kesehatan dari pasien Covid-19 yang dirawat Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam Sekupang, dalam keadaan stabil. Berdasarkan data Covid-19 Kota Batam, ada 17 orang yang berstatus positif, dengan rincian 10 orang wanita dan 7 pria. Di mana lima di antaranya telah meninggal dunia.

    “Semua dirawat di RSBP Batam dalam keadaan stabil. Karena di sana (RSBP) banyak ruangan yang bisa digunakan,” ujar Didi, Kamis (16/4).

    Sementara untuk kasus 02, kata Didi masih dalam pemantauan. Pria (32) yang bukan warga Batam itu sejak Maret lalu sudah dirawat di ruangan isolasi di RSBP Batam. Dengan riwayat perjalanan dari Malaysia menuju Paris, Prancis. Lalu kembali pulang ke Batam melewati Singapura melalui Ferry Internasional Sekupang.

    “Kasus 02 saat ini masih dirawat di RSBP menjalani perawatan. Dia sudah menjalani empat kali uji Swab dan hasilnya masih positif. Jadi masih dirawat,” kata Didi lagi.

    Jelas Didi, hasil yang masih positif dikarenakan adanya kegelisahan dari yang bersangkutan. Sehingga, hasil swabnya masih sama. Rencananya pasien akan dipindahkan ke rumah sakit khusus covid-19 di Galang. Pasalnya, kasus 02 ini punya keinginan untuk kabur selama perawatan.

    “Karena dia (Kasus 02) awalkan sendiri, pas dirawat agak tenang. Tiba-tiba ramai ada kegelisahan. Kenapa masih dipantau? Karena ada kekhawatiran potensi untuk lari. Jadi penjagaan ditingkatkan,” terang mantan Kepala RSUD Tanjunguban itu.

    Didi menjelaskan, bahwa saat ini ruang isolasi di RSUD Embung Fatimah masih dalam renovasi. Sehingga belum bisa menerima pasien Covid-19. Opsi lainnya dirawat di RSBP sebagai rumah sakit rujukan oleh pemerintah.

    “RSUD masih renovasi jadi belum bisa digunakan. Karena RSBP banyak ruangnya jadi kita pakai dulu,” Didi menjelaskan.(hbb)