Hingga 7 April, 60 Warga Binaan Bebas dari Rutan Karimun

    spot_img

    Baca juga

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi warga binaan di Batam saat merayakan HUT Kemerdekaan RI. (Posmetro.co/dok)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Hingga Selasa (7/4) sebanyak 60 Warga Binaan (WB) dibebaskan dari Rumah Tahanan Negara Kelas II Tanjungbalai Karimun, hal ini dilakukan terkait pencegahan dan penanggulangan covid-19 sesuai Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020.

    Dikeluarkannya para Narapidana itu setelah Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Lauli dalam pemenkumham menerangkan butir tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi bagi Narapidana dan Anak dalam rangka pencegahan dan penanggulangan wabah Covid-19.

    Kepala Rutan Karimun Dodi Naksabani, melalui Kasubsi Pelayanan Rutan Karimun, Novi yang dikonfirmasi POSMETRO.CO, Selasa (7/4) sore, membenarkan jumlah tersebut.

    “Hari ini dengan jumlah 8 orang. Jadi total 60 orang,” ucapnya.

    Dirincinya, jumlah warga binaan yang sudah mendapatkan asimilasi di antaranya pada Tanggal 1 April sebanyak 7 orang, tanggal 2 April sebanyak 20 orang, tanggal 3 April sebanyak 5 orang, tanggal 4 April sebanyak 7 orang, tanggal 5 April nihil, Tanggal 6 April 3 orang dan Hari ini tanggal 7 April sebanyak 8 orang.

    Mereka, lanjutnya, terus wajib lapor kepada Pembimbing Kemasyarakatan (PK) dan Asisten Pembimbing Kemasyarakatan (APK) Pos Bapas Tanjungbalai Karimun setelah sepekan menjalani asimilasi di rumah.(ria)