3 Hari Lalu, Herman Mengeluh Sakit

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...
    spot_img

    Share

    Petugas mengevakuasi jenazah Herman dari dalam kosan. (Posmetro.co/ria)

    KARIMUN, POSMETRO.CO: Meninggalnya Herman (40), hingga kini masih di dalam penyelidikan jajaran Sat Reskrim Polres Karimun. Diduga kuat korban tewas karena sakit yang dialami. Hal ini diketahui dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan sejumlah keterangan sementara dari sejumlah saksi.

    Sakitnya korban juga dikuatkan dari keterangan pengelola kos, Adiati yang ditemui di lapangan. Wanita ini menyatakan tiga hari sebelumnya, korban sempat mengeluh sakit.

    “Dia (Korban) sempat ngobrol sama suami saya waktu sore, tiga hari lalu. Saat itu suami saya lagi bakar sampah, korban mengeluh sakit dan minta tolong dibelikan air kemudian suami saya belikan air ke kedai depan,” ucap Adiati, Minggu (5/4).

    Sejak saat itu, lanjutnya, kemudian korban tidak terlihat dan ditemukan tewas saat ini. Korban diketahui tinggal sendiri di kamar kos tersebut, sehari-harinya korban bekerja serabutan, kadang korban jadi tukang urut, kadang bekerja ikut tukang.

    “Korban juga tinggal sering pindah-pindah,” paparnya lagi.

    Sebelumnya diberitakan, Herman ditemukan dalam keadaan tak bernyawa, Minggu (5/4) sekitar pukul 11.30 WIB di kamar kos, di Gang Kecil tak jauh di belakang Cuci Mobil Dolphin RT1/RW2 Kecamatan Karimun.

    Korban ditemukan sudah membusuk masih mengenakan sarung, bertelanjang dada, dalam posisi terlentang.

    Adiati, pengelola Kos-kosan mengatakan, penemuan pertama kali lantaran ada penghuni kos yang mencium aroma bau busuk seperti bangkai. Saat dicari asal bau itu, saat itulah diketahui berasal dari kamar yang ditempati korban.

    “Kalau kata yang kos di sebelahnya, awalnya kecium bau, dikira ada bangkai tikus atau apa, setelah dicek ternyata ada yang meninggal,” ucap Adiati.(ria)