Tanjungpinang Kedatangan TKI Melalui Batam

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Para TKI dari Malaysia sampai di Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura dikawal polisi. (Posmetro.co/aiq)

    PINANG, POSMETRO.CO: Dipastikan bakal ada 20 ribu Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi dari Malaysia bakal dipulangkan lewat Kepri. Tentu saja hal ini membuat waswas masyarakat. Terlebih jiran itu merupakan daerah terjangkit.

    Namun, Koordinator pemulangan TKI Kementerian Sosial RI, Pitter M Matakena, berani memastikan bahwa, setiap TKI yang dipulangkan lewat Kepri, kondisinya sehat walafiat.

    Bahkan, mereka sudah melalui prosedur pemeriksaan dan melaksanakan protokol kesehatan.

    “Jadi, apa yang dikhawatirkan. Mereka (para TKI) bukan orang yang awalnya bebas. Tapi, semua TKI adalah orang yang selesai menjalani masa hukuman di penjara Malaysia. Jadi, bukan orang yang bebas kelayapan. Mereka sudah selesai menjalani masa tahanannya, lalu dipulangkan ke daerah asal,” sebut Pitter.

    Lebih lanjut Pitter menyebutkan, Rabu (1/4), Pelabuhan Internasional Sri Bintan Pura kedatangan TKI yang dideportasi dari Johor Bahru – Malaysia, sebanyak 17 orang. Terdiri dari 9 laki-laki dan 8 perempuan.

    Mereka berangkat dari Setulang Laut – Johor Bahru ke Batam Center. Lalu, dari Batam Centre mereka naik Damri menuju Telaga Punggur.

    Keberangkatan mereka dari Batam berbarengan dengan penumpang umum.

    “Selanjutnya mereka diantar ke RPTC untuk dikarantina selama 14 hari. Selanjutnya setelah 14 hari, mereka dipulangkan ke daerah asal,” pungkas Pitter.(aiq)