Dapat Info Masker Hingga Rp1 Juta, Komisi II DPRD Karimun Sidak Sejumlah Apotek

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Nyimas Novi Ujiani

    KARIMUN, POSMETRO.CO : Di tengah kesulitan mendapatkan masker, kabar tak sedap diterima anggota Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, dimana harga masker di Kabupaten Karimun tembus Rp1 juta.

    Kabar ini membuat Komisi II DPRD karimun ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek, Rabu (11/3) sore.
    Sidak dilakukan untuk memastikan langsung di lapangan ketersediaan dan harga masker sebenarnya.

    Dari hasil sidak yang dilakukan, banyak apotek di Pulau Karimun Besar mengalami kekosongan stok masker. Ketua Komisi II DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan sidak disebabkan adanya isu apotek nakal, menjual masker dengan harga yang sangat tinggi.

    “Kami dapat info harga masker mencapai Rp 1 juta, Kami memang tidak menemukan itu saat sidak tadi. harga di lapangan masih batas normal,” ucap legislatif asal PKB ini.

    Untuk mengatasi kekosongan masker, ia pun telah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dapat segera melakukan upaya.

    “Sudah dikordinasikan untuk mengambil langkah agar masker tersedia bagi masyarakat,” ucapnya.

    Hal yang sama disampaikan anggota komisi II lainya, Samsul, legislator asal Partai Golkar ini mengimbau agar masyarakat tidak melakukan penumpukan masker ataupun sembako.
    “Mari sama-sama

    an mengambil kesempatan dengan menumpuk masker ataupun sembako,” ucapnya.(ria/hbb)