
KARIMUN, POSMETRO.CO : Di tengah kesulitan mendapatkan masker, kabar tak sedap diterima anggota Komisi II DPRD Kabupaten Karimun, dimana harga masker di Kabupaten Karimun tembus Rp1 juta.
Kabar ini membuat Komisi II DPRD karimun ini melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah apotek, Rabu (11/3) sore.
Sidak dilakukan untuk memastikan langsung di lapangan ketersediaan dan harga masker sebenarnya.
Dari hasil sidak yang dilakukan, banyak apotek di Pulau Karimun Besar mengalami kekosongan stok masker. Ketua Komisi II DPRD Karimun, Nyimas Novi Ujiani mengatakan sidak disebabkan adanya isu apotek nakal, menjual masker dengan harga yang sangat tinggi.
“Kami dapat info harga masker mencapai Rp 1 juta, Kami memang tidak menemukan itu saat sidak tadi. harga di lapangan masih batas normal,” ucap legislatif asal PKB ini.
Untuk mengatasi kekosongan masker, ia pun telah meminta Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun dapat segera melakukan upaya.
“Sudah dikordinasikan untuk mengambil langkah agar masker tersedia bagi masyarakat,” ucapnya.
Hal yang sama disampaikan anggota komisi II lainya, Samsul, legislator asal Partai Golkar ini mengimbau agar masyarakat tidak melakukan penumpukan masker ataupun sembako.
“Mari sama-sama
an mengambil kesempatan dengan menumpuk masker ataupun sembako,” ucapnya.(ria/hbb)