Apeng Tewas Bakar Diri di PUB Hawai Milik Iwan

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Ilustrasi korban bakar diri. (Posmetro.co/jpnn)

    BATAM, POSMETRO.CO: Botol mineral bekas isi minyak tanah itu, yang diamankan Tim Inafis Polresta Barelang, merupakan barang bukti, untuk membakar tubuh Apeng (57) di ruang Karaoke Joki (KJ) Pub Hawai, Komplek Marina Busnis Centre Blok B, Kecamatan Lubukbaja, Senin (2/12) lalu.

    Lili Marlina, karyawan pub tersebut yang pertama kali melihat kepulan asap dari ruangan tadi, kaget dan panik. Lalu, Lili bergegas masuk ke ruangan itu, memastikan apa yang telah terjadi. Ia melihat badan Apeng sudah terlentang di lantai dalam kondisi tubuh terbakar.

    “Lili ikut memadamkan api di tubuh korban,” ujar Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Haris Baltasar Nasution, menjawab pertanyaan POSMETRO.CO, Kamis (5/12).

    Haris menyebut, saat tubuh Apeng penuh dengan luka bakar. Dalam kondisi kritis, usai api dipadamkan, korban langsung dilarikan ke RS Budi Kemuliaan di Seraya. Selasa (3/12) subuh, lelaki yang berdomisili di Perumahan Happy Garden, Kecamatan Lubukbaja itu meregang nyawa. Polisi menyimpulkan korban murni bunuh diri.

    “Murni bunuh diri,” timpalnya lagi.

    Dikatakan Haris, sebelum kejadian, siang itu Apeng datang ke Pub Hawai, Lubukbaja, hendak bertemu dengan Iwan, owner tempat hiburan tersebut.

    “Rencananya korban mau pinjam uang pada Iwan,” katanya. Sialnya, korban tidak bertemu dengan Iwan. Pasalnya, Iwan baru saja pulang ke rumahnya. Korban hanya berjumpa dengan Lili, salah seorang karyawan di tempat hiburan tersebut.

    Selanjutnya, Lili memberitahukan kedatangan korban kepada Iwan melalui sambungan telepon. Iwan menjawab agar korban datang ke rumahnya.

    “Kalau penting, suruh saja datang ke rumah,” kata Haris menirukan ucapan Iwan yang disampaikan Lili saat itu.

    Namun korban menolak. Ia masuk ke ruangan karaoke joki (KJ) Pub Hawai. Memang tidak ada yang melarangnya. Karena, korban merupakan teman baik Iwan.

    “Korban juga mantan karyawan di sana,” katanya lagi.

    Tak berselang lama, korban keluar dan sempat berbincang dengan karyawan lainnya. Lalu, korban pergi ke dapur dan kembali lagi dengan membawa kantong bungkusan. Dia masuk ke ruang KJ.

    “Biasanya dia makan di sana (ruang KJ). Jadi orang tidak ada yang curiga,” sebutnya.

    Haris menyebut, saat itu korban sempat  berteriak dan mengancam akan bunuh diri.

    “Kalau dia (Iwan) tidak datang aku mati saja.” Teriakan ini didengar oleh Lili. Namun Lili tidak menghiraukan ancaman tadi. Tak lama terjadilah hal yang diluar dugaan orang.

    “Kantong yang dibawa itu ternyata minyak tanah,” terang Kapolsek Lubuk Baja, Kompol Yunita Stevani. Hal itu diperkuat dari rekaman kamera CCTv di lokasi. Terlihat korban membawa bungkusan plastik. Korban menyiram tubuhnya dengan minyak tanah.

    Untuk memastikan kasus itu, empat orang saksi telah diperiksa. Jasad korban sudah diserahkan pada keluarga dan akan disemayamkan pada Kamis (5/12).

    Kapolsek memastikan, korban ini sedang memiliki permasalahan pribadi.
    “Dia memiliki hutang dan sudah ditagih oleh pihak koperasi. Jadi dia datang pada Iwan untuk meminjam uang. Tapi Iwan tidak memberi karena hutangnya (korban) sudah banyak,” tutup Kapolsek yang enggan menyebut berapa total hutang korban.(cnk)