5 Oktober, PLTU Tanjung Kasam Mulai Perawatan Mesin

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...
    spot_img

    Share

    Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TIK Power, Ahmad Baihagi Basyarah. (posmetro.co/cnk)
    BATAM, POSMETRO.CO: PT TJK Power, perusahaan penyedia tenaga listrik swasta berbahan bakar batu bara di Batam, berencana akan melakukan pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit PLTU Tanjung Kasam pada tanggal 5 Oktober hingga November 2019. Pemeliharaan tersebut dilakukan demi mendukung kehandalan mesin PLTU.
    “Rencana pemeliharaan diputuskan setelah berkoordinasi dengan bright PLN Batam sebagai otoritas pengelola kelistrikan,” ujar
    Direktur Pengembangan Bisnis dan Usaha PT TIK Power, Ahmad Baihagi Basyarah saat konfrensi pers, Jumat (27/9).
    Pihaknya cukup lega dengan dikeluarkannya izin pemeliharaan dari bright PLN Batam tersebut. Masalahnya jadwal pemeliharaan PLTU Tanjung Kasam sendiri telah beberapa kali mengalami penundaan.
    “Seharusnya pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) pembangkit dijadwalkan pada awal Juli 2019 dan untuk mesin 2 (kedua) di bulan Agustus 2019,” terangnya.
    Namun, lanjut Ahmad demi mendukung bright PLN Batam, pihaknya sepakat untuk memundurkan jadwal pemeliharaan major hingga bulan Oktober 2019.
    Katanya, langkah ini dilakukan menimbang kebutuhan masyarakat Batam dan Bintan akan listrik yang semakin tinggi. “Rencananya pemeliharaan major untuk mesin 1 (kesatu) dijadwalkan tanggal 5 Oktober 2019, setelah 35 hari, jalan lagi, kemudian dilanjutkan pemeliharaan untuk mesin 2 (kedua) pada
    tanggal 17 November 2019 hingga 35 hari lagi,” tambah Ahmad.
    Ahmad melanjutkan, TJK Power sebelumnya telah beberapa kali memundurkan jadwal pemeliharaan major.
    “Yang kami khawatirkan apabila hal ini tidak dilakukan secepatnya maka kemungkinan mesin pembangkit mengalami kerusakan hingga berpotensi mati total,” kata Ahmad.
    Ia menyinggung, untuk perbaikan mesin hingga dapat dioperasionalkan kembali akan memakan waktu 2-3 bulan dan tentunya hal ini akan semakin memperburuk keadaan kelistrikan di Batam. Terkait apakah dampak dari pemeliharaan itu akan terjadi pemadaman lagi, katanya itu adalah kewenangan dari bright PLN Batam.
    Sampai saat ini PLTU Tanjung Kasam yang dioperasionalkan oleh PT TJK Power yang berkapasitas 2×55 Mega Watt (MW), merupakan pembangkit yang cukup handal. Dimana PLTU tersebut telah dan akan memasok listrik bagi PT PLV Batam selama 30 tahun.
    Sejak mulai beroperasinya PLTU Tanjung Kasam pada tahun 2012 lalu, sampai saat ini telah berhasil memasok listrik diatas 85 persen per tahun untuk kedua unit pembangkit di atas target yang ditetapkan oleh bright PLN Batam.(cnk)