Batam Kembali Menjadi Finalis Kota Cerdas

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...
    spot_img

    Share

    Asisten Administrasi Umum Setdako Batam, Zarefriadi. Foto: Humas Pemko
    BATAM, POSMETRO.CO: Pemerintah Kota (Pemko) Batam, kembali menjadi finalis Riset dan Rating Kota Cerdas Indonesia (RKCI). Hal ini dilihat dari jumlah penduduk lebih dari 1 juta jiwa, Batam dinilai untuk kategori kota besar.
    Asisten Administrasi Umum Setdako Batam, Zarefriadi mengatakan timĀ Pemko Batam sudah mengisi formulir secara daring (online). Dan tim RKCI akan turun memverifikasi kuesioner tersebut pada Kamis (26/9) dan Jumat (27/9).
    “Kita sudah mengisi fomulirnya. Tinggal diverifikasi, tim RKCI selama dua hari akan di Batam,” kata Zaref baru-baru ini.
    Bahkan, tahun ini kali kedua Kota Batam mengikuti agenda dwi tahunan besutan Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) dan Asosiasi Prakarsa Indonesia Cerdas (APIC) tersebut.
    Adapun klarifikasi dan konfirmasi yang dilakukan terkait dengan ekonomi cerdas (smart economy), sosial cerdas (smart social), lingkungan cerdas (smart environment), manusia cerdas (smart people), tata kelola cerdas (smart governance and management), serta infrastruktur, teknologi, dan informasi cerdas (smart infrastructure, technology, and information).
    Untuk, kuesioner untuk smart economy mencakup antara lain tentang jumlah pasar, rata-rata pengeluaran dan pendapatan per kapita, pendapatan domestik bruto. Berikutnya indeks harga konsumen, seputar industri mikro kecil menengah dan industri kreatif, hingga pariwisata. Penilaian ekonomi cerdas ini juga mencakup panjang jalan, persentase panjang jalan dengan jumlah kendaraan, sampai sarana prasarana transportasi massal.
    “Kalau untuk smart social itu mencakup bidang pendidikan, kemanan, kesehatan, perumahan, pelayanan publik. Ini sekaligus pelestarian kebudayaan dan sejarah,” kata mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam itu.
    Pengisian kuesioner tersebut tak cuma melibatkan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemko Batam. Tapi juga pihak swasta dan instansi vertikal lainnya.
    Menurut Zarefriadi, Kota Batam pada 2017 lalu berhasil mendapatkan 10 penghargaan dari 13 kategori yang tersedia. Untuk itu, pada RKCI 2019 ini, Pemko Batam menargetkan bisa meraih penghargaan untuk seluruh kategori penilaian.
    “Kita berharap kita bisa meraih penghargaan ini lagi. Karena kita melibatkan semua pihak,” harap pria kelahiran Padang Panjang, Sumbar itu.(hbb)