Waswas Isu Penculikan, Orang Tua Jemput Anak Sekolah

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Orang tua murid berbodong-bondong menjemput anaknya di SDN 002 Batuaji setelah berhembus isu penculikan. (posmetro.co/jho)

    BATAM, POSMETRO.CO: Orang tua siswa SD Negeri 002 Kecamatan Batuaji, waswas. Sebab ada seorang pria yang mengiming-imingi permen kepada anak sekolah di sana. Orang tua pun beramai-ramai menjemput anaknya setelah isu penculikan merebak.

    “Untungnya anak itu tak mau diajak. Nah, karena hal ini, saya jadi ketakutan,” ucap Maria, orang tua siswa SD 002 yang hendak menjemput anaknya di SDN 002, Rabu(4/9) siang.

    Maria mengaku sudah mengetahui informasi ini sejak dua hari lalu. Bahkan pihak sekolah sudah mengeluarkan surat edaran agar orang tua lebih berhati- hati, dan memperhatikan anaknya saat pergi dan pulang sekolah.

    “Inilah hal yang paling kami takutkan. Saya pun takut membiarkan anak saya pulang sendirian,” tuturnya.

    Menurut Maria, kalau pun ia tak ada waktu untuk menjempuat anaknya, maka akan menitipkan anaknya kepada teman atau orang yang dipercaya. Hal ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan.

    “Kalau pun tak ada yang mau jemput, maka saya selalu ingatkan supaya anak saya pulang bareng temannya, jangan pernah pulang sendirian,” tegas Maria yang saat itu duduk di depan sekolah.

    Ke depannya, Maria berharap supaya pria pengiming permen yang masih misterius itu segera ditangkap, serta dimintai keterangan oleh petugas. Jika pria tersebut masih berada di pekarangan sekolah, maka orang tua akan khawatir akan keselamatan anaknya.

    “Kita memang belum tahu apa maksud dan tujuan pria itu. Tapi ada baiknya kalau kita selalu mencegah,” tutupnya.

    Menanggapi hal ini, Kapolsek Batuaji, Kompol Syafruddin Dalimunthe menyarakan, agar orang tua selalu memperhatikan anaknya. Jika mengetahui adanya hal-hal yang aneh atau patut dicurigai, silahkan lapor ke polisi.

    “Laporkan jika ada yang dicurigai, kami akan tindak cepat, sebab ini sudah  membuat warga resah,” ucap kepada posmetro.co, Rabu (4/9) siang.

    Syafruddin Dalimunthe melanjutkan, untuk kasus ini, pihak kepolisian belum bisa memastikan apakah percobaan penculikan atau nggak. Namun yang pastinya, orang tua harus tetap waspada.

    “Anak harus selalu diantar dan dijemput, jangan biarkan sendiri,” tuturnya.

    Selain itu, orang tua harus menanamkan supaya anak tidak mudah percaya kepada orang yang baru dikenal, meskipun diimingi uang atau benda menarik lainnya.

    “Begitu juga dengan pihak sekolah, jangan pernah mengeluarkan siswa dari gerbang sekolah sebelum orang tuanya datang menjemput,” sarannya.

    Selain itu, pihak sekolah harus meminta nomor ponsel para orang tua. Hal ini untuk melakukan koordinasi antara sekolah dan orang tua siswa.

    “Jika orang tua siswa tak kunjung datang, maka pihak sekolah harus meneleponnya,” tutupnya.(jho)