Buser Gadungan Merampok PSK

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...
    spot_img

    Share

    Yulian (kanan) perampok PSK saat diperiksa penyidik. (posmetro.co/ddt)

    BATAM, POSMETRO.CO: Polresta Barelang menangkap dua orang perampok. Dia adalah Yulian Ramadita (18) dan Ilham (18). Mereka merampok seorang Pekerja Seks Komersial (PSK) Pokok Jengkol, Kecamatan Sagulung. Korban berinsial De mengalami kerugian setelah uang dan hapenya dibawa kabur pelaku.

    Ditemui posmetro.co, Sabtu(17/8), di kantor polisi, dua orang berperawakan tinggi itu mengaku merampok pada Senin (5/8) malam. Mereka berpura-pura menjadi polisi. Mereka berlagak sedang menjalankan tugas menyelidiki kasus narkoba di tempat tersebut.

    “Kami butuh uang untuk bayar rental mobil,” aku Yulian menceritakan aksinya itu.

    Katanya, sebelum beraksi, Yulian dan Ilham, temannya itu menyewa mobil di salah satu tempat rental mobil selama satu hari. Karena tidak ada uang, mereka terlambat mengembalikan mobil itu. Lalu, dengan mobil rental itu, mencari mangsanya di Pokok Jengkol.

    Di sana, ia bertemu seorang pelacur yang sedang berdiri menunggu tamu. Tanpa tawar menawar harga, ia mengajak “kupu-kupu malam” itu untuk ikut bersama mereka. “Kami ajak ke kos-kosan, mereka tidak mau,” kenangnya.

    Meski ajakannya ditola, begundal ini memutas otak lalu beralasan mengajak menginap di hotel yang berada di bilangan Sekupang. Mendengar ucapan pelaku, korban pun mengiyakan ajak pelaku. Namun pelaku malah membawa korban ke Pantai Dangas, Sekupang. “Kami ganti-gantian (melakukan hubungan layaknya suami istri),” ucapnya.

    Setelah itu, para pelaku mengaku sebagai anggota polisi. Mereka menyebut dirinya Buser yang tengah melakukan penyelidikan kasus narkoba di kawasan Pokok Jengkol.

    Korban menakut-nakuti korbannya. Ia bertanya siapa pengedar dan pemakai narkoba di kawasan tersebut. Agar korbannya percaya dengan kibulannya itu, Ilham pergi ke bagasi mobil, berpura-pura mengambil senjata.

    Korban pun menangis ketakutan. Tingkah pelaku pun semakin menjadi dan merampas hape merek Evercross milik korban. Mereka juga memeriksa tas korban dan mengambil uang tunai Rp 600 ribu. Uang tersebut dibagi dan digunakan untuk berfoya-foya. “Hapenya kami jual Rp 200 ribu untuk bayar sewa mobil,” ujarnya.

    Usai merampok, korban ditinggal oleh para bajingan tersebut. Korban pun mengadu ke sekuriti dan menceritakan peristiwa yang baru dialaminya itu. Malam itu, korban membuat laporan ke kantor polisi.

    “Kita dapat melaporan malam itu juga,” kata Kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Andri Kurniawan.

    Tak butuh waktu lama bagi polisi untuk mengungkap kasus ini. Para tersangka diamankan polisi saat sedang bekerja di rumah makan kawasan Mukakuning. Pelaku mengaku, baru pertama kali merampok. Saat ini polisi sedang memintai keterangan tersangka dan tengah mengumpulkan barang bukti. Pelaku dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. “Pengakuannya baru satu kali melakukannya,” ujarnya.(ddt)