Pemko Batam Ajukan Kuota Ratusan P3K

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Batam, Syahrir. (posmetro/hbb)

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemko Batam melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, baru mengajukan kuota tahap pertama Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau P3K sekitar 336 orang.

    “Baru mengusulkan 336 orang, Jumat (8/2) kemarin. Nasional mulai pendaftaran, tapi dasar kami terima pendaftaran itu apa? Pada dasarnya baru usulan,” Kata Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam,  Syahir, usai memberikan sosialisasi kepada tenaga honorer yang akan ikut P3K, di lantai IV Kantor Walikota Batam, Senin (11/2).

    Ia mengatakan, bahwa peserta yang ikut P3K adalah tenaga honorer K-II yang belum lulus dan belum diangkat sebanyak 336 orang. Dengan rincian 327 orang guru tingkatan SD dan SMP, 4 orang penyuluh pertanian dan 5 orang tenaga kesehatan.

    “Kalau yang disurat edaran KemenPAN-RB 244 orang. Tapi kita ajukan 92 orang lagi. Itu K2, sudah lulus dan yang belum lulus, pengajuan kembali tahap I,” katanya lagi.

    Jelas Syahir, pengajuan jumlah P3K berdasarkan kebutuhan organisasi tata laksana (Ortal), dan analisa kebutuhan khusus perlima tahun. Disinggung soal anggaran gaji buat P3K, Syahir enggan berkomentar. Ia mengatakan, bukan kebijakannya untuk berbicara.

    “Soal anggaran tanya Pak Sekda. Kami hanya usulkan formasi saja. Karena gaji P3K tergantung dengan kemampuan keuangan pemerintah daerah,” jelasnya. (hbb)