Tanjungbatu dan Ungar Terendam Pasang Keling

    spot_img

    Baca juga

    Rudi Tekan PT Adhi Karya Terkait Pengerjaan Masjid Agung Harus Selesai Tepat Waktu

    BATAM, POSMETRO.CO : Pemerintah Kota (Pemko) Batam terus mendorong...

    Halal Bihalal Keluarga Besar Legiun Veteran RI Kota Batam

    BATAM, POSMETRO.CO : Berlangsung di Hotel Golden View Bengkong,...

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...
    spot_img

    Share

    Air yang menggenangi Pelabuhan Punggur. (posmetro/istimewa)

    KARIMUN, POSMETRO.CO : Pulau Kundur dan sekitarnya diterjang banjir rob, warga biasa menyebutnya dengan pasang Keling.

    Area jalan ke pelabuhan Tanjungbatu juga di ikut terendam, Senin (24/12). Ketinggian air diperkirakan sekitar betis orang dewasa.

    Banjir yang disebabkan oleh tingginya pasang air laut ini, merendam akses jalan menuju pelabuhan domestik Tanjungbatu Kecamatan Kundur.

    Meski terendam, namun tidak mengganggu aktifitas penumpang yang akan berangkat maupun yang baru tiba, karena areal ruang tunggu pelabuhan cukup tinggi.

    Sehingga aktifitas di dalam pelabuhan tetap berjalan normal. Namun berbeda dengan aktifitas masyarakat yang akan keluar dari pelabuhan tetap terganggu.

    Lantaran banjir menggenangi jalan menuju pelabuhan. Seorang pekerja pada salah satu agen kapal, Igun mengatakan, banjir rob baru hari ini terjadi dan memang kondisi air pasang sangat tinggi.

    “Kemarin, Minggu (23/12) belum naik (banjir), baru hari ini. Banjir baru terjadi sekira pukul 10.45 WIB dalam kondisi air laut pasang. Kemungkinan besok akan tinggi lagi banjirnya,” ucapnya.

    Ia menyatakan, banjir yang terjadi di Kundur memang sudah menjadi langganan tiap tahunnya pada bulan Desember.

    “Biasanya masyarakat Kundur menyebutnya dengan Pasang Keling, lain dari pasang air laut biasa, ini sangat tinggi dan biasanya kalau sudah puncaknya akan merendam permukiman warga,” tambahnya.

    Selain di Tanjungbatu, Banjir rob juga terjadi di Pulau Ungar Kecamatan Ungar, letak pulau ini berhadapan dengan Pulau Kundur yang jaraknya hanya sekitar 800 meter. Kondisi ini membuat warga yang akan berpergian menggunakan bot pancung sedikit kesulitan, karena akses jalan menuju pelabuhan juga terendam.(ria/*)