Program BPNT Mulai di Salurkan ke Masyarakat Batam

    spot_img

    Baca juga

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...
    spot_img

    Share

    Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad saat penyaluran Program BPNT. (Foto-Hbb/posmetro)

    BATAM, POSMETRO.CO: Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI, mulai disalurkan Pemerintah Kota (Pemko) Batam, Sabtu (16/1).

    Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad mengatakan, dalam penyaluran program dari Pemerintah Pusat itu, pihaknya memastikan 6T dapat terlaksana dengan baik. Adapun 6T tersebut, Tepat Sasaran, Tepat Waktu, Tepat Jumlah, Tepat Nilai, Tepat Kualitas, dan Tepat Administrasi.

    Hari pertama, program sembako ini disalurkan bagi masyarakat Sagulung di agen Lancar Langeng sebanyak 300 dan agen Cunting Tanjunguncang, Batuaji 208 keluarga penerima manfaat (KPM).

    “Ini yang harus kita pastikan. Setelah kita tinjau di dua lokasi penyaluran, Program Sembako ini sudah sesuai ketentuan dan rencana,” katanya.

    Amsakar menyampaikan, untuk seluruh Kota Batam, jumlah penerima Program Sembako tersebut sebanyak 21.293 KPM. Ia berharap, jumlah tersebut terus berkurang sehingga tujuan dari program ini dapat mengatasi kemiskinan.

    “Kalau jumlahnya berkurang, artinya program yang bertujuan mengatasi kemiskinan ini sudah berhasil,” ujar Amsakar, yang juga menjabat Ketua Pengentasan Kemiskinan Kota Batam tersebut.

    Untuk nominal bantuan program tersebut, senilai Rp200 ribu. Di mana, uang tersebut harus ditukar dalam bentuk bahan pokok di 113 e-Warung yang tersebar di Kota Batam. Nantinya komoditas bahan pangan yang didapat seperti beras, kacang hijau, telur, hingga jeruk.

    “Dalam penyaluran ini, kami harus turun melihat bagaimana mekanisme pelaksanaannya. Dan alhamdulillah, kriteria 6T sudah terpenuhi,” kata Amsakar.

    Amsakar berharap di lokasi lain, penyaluran program tersebut juga lancar. Ia tak ingin masyarakat kesulitan dalam pencairan bantuan tersebut. Ia menegaskan, petugas di lapangan diminta memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

    “Jangan nanti masyarakat sudah jauh-jauh datang, ketika tiba di e-Warung, kartunya tak bisa digesek,” pungkas mantan Kepala Disperindag Kota Batam itu. (hbb/*)