Parah…Profesionalisme Bawaslu Batam dan Kepri Kembali Dipertanyakan

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Baliho jajaran Bawaslu Kota yang dipasang di pinggir jalan bilangan Batamcentre. Foto: waw

    BATAM, POSMETRO.CO: Jajaran Bawaslu Batam dan Kepri menggelar rapid test susulan terhadap para Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS), Sabtu (28/11). Hanya saja, jadwal rapid testnya kembali berubah-ubah, sehingga PTPS merasa ‘tertipu’.

    Informasi yang diperoleh, para PTPS yang dirapid test kali ini karena belum melakukan rapid test saat di hotel pada Kamis (26/11).

    “PTPS yang dirapid ini sebagian saja, karena pulang duluan karena lama menunggu kedatangan petugas rapid pada Kamis lalu,” ujar salah seorang PTPS.

    Dikatakan pria ini, sebagian PTPS terpaksa pulang karena kecapean, karena sejak pagi mengikuti bimtek yang diselenggarakan di hotel dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. Mereka sempat terlantar hingga malam.

    “Katanya rapid test dilaksanakan usai bimtek pukul lima sore. Tapi hingga selesai bimtek PTPS belum juga dirapid. Ternyata, malam harinya petugas rapidnya baru datang,” ketusnya sembari mengatakan, pelaksanaan rapid test ini sebelumnya tidak dijadwalkan. Tapi setelah berada di hotel, baru diberitahu adanya rapid test.

    Tapi, bagi yang menunggu hingga malam, para PTPS harus mengeluarkan biaya sendiri. “Belum lagi makan malamnya harus ditanggung sendiri,” ujarnya.

    Karena belum dirapid karena pulang duluan, akhirnya pada Sabtu, para PTPS harus menjalani rapid test susulan.

    Informasinya rapid digelar pada Sabtu (28/11) pukul 13.00 WIB. Tapi, lagi-lagi PTPS harus terkatung-katung, karena jadwal rapid berubah dan ganti dilaksanakan pukul 15.00 WIB. Padahal saat itu, para PTPS sudah datang di kantor panwascam masing-masing yang tersebar di 12 kecamatan.

    “Sudah sampai di kantor panwascam, malah jadwal tiba-tiba berubah. Katanya dilaksanakan pukul satu, tapi berubah pukul tiga sore,” katanya.

    Ia pun kembali mempertanyakan profesionalisme jajaran Bawaslu Kota Batam dan Kepri dalam menjalankan tugasnya.

    “Kata Bawaslu Batam, jadwal berubah karena ada perubahan jadwal dari Bawaslu Kapri,” ucap pria yang enggan ditulis namanya itu.

    Pantauan POSMETRO.CO di Kantor Panwascam Sekupang pukul 15.30 WIB, pelaksanaan rapid test sudah dilakukan terhadap PTPS. “Hanya beberapa saja yang rapid susulan pak,” kata seorang Panwas Kelurahan.

    Sementara itu, jajaran KPU Batam juga melakukan rapid test kepada para Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). Namun jadwalnya, lebih fleksibel, karena bisa melakukan rapid pagi dan malam.

    KPU juga menjadwalkan rapid test selama 8 hari, mulai tanggal 27 hingga 4 Desember. Rapid test ini bekerja sama dengan klinik, seperti Dewi Medical yang memajang tarif rapid test Rp 100 ribu. Sehingga tidak menimbulkan keramaian.

    Dihubungi terpisah, Koordinator Divisi Pencegahan & Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kepri, Idris mengatakan, ia tidak mengetahui terkait kegiatan rapid test tersebut, karena bukan dirinya yang menghandelnya tapi bagian divisi sumber daya manusia (SDM) dan Organisasi.

    “Coba tanyakan kepada pak Said (Abdullah Dahlawi). Beliau yang paham soal tersebut (rapid test),” ujarnya, Kamis malam.

    Saat Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Kepri, Said Abdullah Dahlawi dihubungi POSMETRO.CO melalui selulernya beberapa kali tidak diangkat.

    Ketua Bawaslu Batam, Syailendra Reza Irwansyah Rezeki yang dikonfirmasi terkait pelaksanaan kegiatan tersebut, melalui selulernya tidak mengangkat. Pesan elektronik yang dikirim juga belum dibalas, hingga berita ini diunggah.(waw)