POSMETRO.CO Metro Kepri Batam

MV TINA I Kandas di Pulau Batu Berhanti Belakangpadang

Danguskamla Koarmada I, Laksmana Pertama (Laksma) TNI Yayan Sofyan mengecek lokasi kandasnya kapal tanker MV TINA I di perairan Pulau Batu Berhanti, Sambu, Belakangpadang, Batam, Selasa (24/11). Foto: ist

BATAM, POSMETRO.CO: Danguskamla Koarmada I, Laksmana Pertama (Laksma) TNI Yayan Sofyan melalukan pengecekan di lapangan lokasi kandasnya kapal tanker MV TINA I di perairan Pulau Batu Berhanti, Sambu, Belakangpadang, Batam, Selasa (24/11).

“Saat ini, kita ada di lokasi tempatnya kandasnya MV TINA I berbendera Cyrus,” kata Yayan.

Dalam peninjauan tersebut Danguskamla Koarmada I bersama Danlanal Batam ON board di KRI Krait. Kapal MV TINA I, berbendera Cyprus, IMO No. 9267156, mengalami kandas di atas karang Batu Berhanti, di dekat jalur TSS East Bound Selat Singapura. Pada posisi 01 11.208′ N – 103 52.818′ E. Kapal berjenis kargo atau Container ship dengan GT : 66332 T. Panjang 279 m dan Lebar : 40 m. Tujuan dari Singapura – Jakarta milik PT Pelayaran Bintang Putih (Jakarta)

Kapal bermuatan kontainer dalam posisi menempel di buritan kapal MV SHAHRAZ. Kapal tanker MV TINA I mengangkut 20 orang awak kapal berasal dari negara asing.

“Keseluruhan ABK berasal warga negara asing (WNA) Rusia, Polandia, dan Filipina. Ada 20 orang mereka masih di atas kapal. Mereka menjaga kontainer yang dibawa,” jelas Yayan.

Sebut Yayan, dari informasi yang didapat, kejadian terjadi, Minggu (22/11) pukul 22.00 WIB. Di mana kapal tersebut kandas di perairan Belakangpadang tersebut. Tina 1 yang kandas sampai saat ini belum mengalami kebocoran dan tumpahan minyak di sekitar kapal tersebut.

“Kami bersyukur, tidak ada tumpahan minyak di perairan ini,” ucap Yayan.

Dengan kejadian ini, pihaknya melakukan pengawasan dan pengamanan dengan seluruh instansi. Mulai dari Lanal, KPLP KSOP Tanjung Balai, Polairud Polda Kepri dan lainnya.

“Kita sudah melaporkan ke atasan. Karena, perairan ini alur lintas kapal domestik dan internasional, jadi kita melakukan pengawasan dan pengamanan dengan seluruh instansi. Karena, area ini juga berdekatan dengan Singapura,” beber dia.

Yayan mengatakan, dari tahun 2020 ada tiga kapal yang kandas di perairan di Batam. Termasuk kapal tanker
SHAHRAZ dan MV TINA I. Untuk kapal SHAHRAZ kandas terjadi di bulan Mei lalu. Kapal ini juga bermuatan kontainer.

“Muatan kontainer di kapal SHAHRAZ sudah dievakuasi. Sedangkan, MV TINA I masih kita upayakan untuk diangkut,” katanya.

Yayan mengimbau agar kapal-kapal yang melintas di perairan tersebut harua waspada dan berhati-hati. Karena, risiko kecelakaan dilakukan sering terjadi. Apalagi, cuaca saat ini juga tidak menentu.

“Ada dua kapal KRI, untuk melakukan pemantauan dan pengamanan di perairan tersebut. Dan mengimbau agar kapal yang lewat berhatu-hati,” pesan dia.

Penyebab kecelakaan hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti. Namun informasi awal menyebutkan kecelakaan tersebut terjadi karena MV TINA berolah gerak menghindar Tug Boat . Hingga saat ini, unsur pengamanan dari unsur BKO Guskamla Koarmada I, unsur patroli Lanal BTM dan KSOP laksanakan Waspam di lokasi kejadian.

“Informasinya, kapal itu sedang berpapasan dengan kapal lain. Namun, daya gerak yang terbatas akhirnya kapal kandas di perairan itu,” pungkasnya.(hbb)