BeAT dan Scoopy, Best Seller Honda

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Sales Manager Capella Kepri, Syaiful foto bersama usai dialog di Metro Forum di POSMETRO, Selasa (24/11) pagi. Foto: esa

    BATAM, POSMETRO.CO: Sales Manager Capella Kepri, Syaiful mengatakan, motor matic masih digemari konsumen di Kepri. Terutama beAT dan Scoopy.

    “Kedua tipe ini beAT dan Scoopy yang menjadi best Seller – nya,” kata Syaiful dalam dialog di Metro Forum POSMETRO, Selasa (24/11) pagi.

    Menurut dia, penjualan semua motor di Kepri mengalami dampak dengan pandemi Covid-19. “Namun di kuartal pertama kami happy. Karena penjualan lebih tinggi dari penjualan 2019,” terang Syaiful.

    Memasuki kuartal kedua, penjualan mulai melemah. Apalagi setelah ada pengumuman atau himbauan dari pemerintah terkait Covid-19 mulai mewabah.

    “Tapi bulan Oktober kemarin, penjualan mulai naik. Kendati masih tipis. Dan bulan ini mulai stabil kembali,” tutur Syaiful kembali.

    Dalam kesempatan ini, ia juga menjelaskan penjualan semua kendaraan motor mengalami penurunan sekitar 40 persen. “Namun untuk Honda hanya sekitar 30 persen saja,” ujarnya.

    Bahkan, lanjut Syaiful, pada masa pandemi ini, sigmen Honda semakin luas. “Ada sekitar 75 sampai 80 persen,” ungkapnya.

    Prediksi penjualan akan stabil kembali seperti tahun-tahun sebelum, lanjutnya, seiring dengan geliatnya perekonomian Indonesia pada 2024.(esa)