Diguyur Hujan, Jalan Raya Marina Sulit Dilewati karena Berlumpur

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Usai turun hujan, jalan raya Marina berlumpur. Foto: jho

    BATAM, POSMETRO.CO: Perbaikan jalan raya Marina terus dilakukan. Sebagian jalan sudah terlihat selesai. Namun sebagian lagi ada yang sulit dilewati pengendara. Pengendara pun banyak yang terjebak di jalan berlumpur itu.

    “Saya mau lewat bang, ternyata jalan sudah tak layak dilalui, kaki saya pun tercelup ke dalam lumpur,” ucap Rini, pengendara motor yang lewat di jalan Marina.

    Menurut Rini, perbaikan jalan ini memang sudah lama ditunggu warga. Tapi pengerjaan proyek harus memperhatikan kenyamanan pengendara.

    “Dikasih kek solusinya. Masa pengendara harus lewat dari kubangan lumpur,” keluhnya.

    Didit, warga yagg ditemui di lokasi menyebut, jalan menuju Tanjung Riau itu akan becek setiap datang hujan. Sampai saat ini belun ada solusi dari pengelola untuk membuat jalan alternatif.

    “Ambil alih dari pinggir jalan tak bisa lagi bang, sebab di pinggirnya ada kios liar, jalannya juga becek,” ucapnya.

    Didit mengatakan, perbaikan jalan ini dilakukan dengan cara menutup satu lajur, dan lajur satunya untuk dilewati pengendara. Kondisi ini semakin diperparah saat truk dan roda empat melewatnya. Sehingga jalan yang semakin sempit membuat para pengendara roda dua susah melewatinya.

    “Jika kendaraan ruda empat memaksa masuk, maka pengendara motor yang kasihan, sebab kakinya akan tercelup ke dalam lumpur, apalagi jalannya sangat sempit,” ungkapnya.

    Sejauh ini, Didit belum pernah melihat pengendara yang jatuh di area lumpur. Tapi pengendara yang kakinya tercelup ke dalam lumpur kerap terjadi.

    “Tak nyaman saat lewat dari sini. Jika tak turun hujan, maka akan banyak debu. Harapan kami supaya pengerjaan jalan ini cepat selesai,” tutupnya.

    Pantauan di lokasi, jalan yang sedang dalam perbaikan itu terlihat lebih tinggi dari jalan sebelahnya. Dengan demikian, jika hujan turun, maka tanah akan turun, menyebabkan kubangan lumpur.(jho)