BATAM, POSMETRO.CO: Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikelola Badan Pengusahaan (BP) Batam ditargetkan rampung pada akhir tahun 2020.
Proyek ini diharapkan mampu menjadi solusi alternatif ketersediaan air baku di Batam karena telah melewat proses treatment yang sesuai dengan standar baku mutu lingkungan
Saat ini bangunan IPAL sendiri telah mencapai 97 persen, sedangkan untuk proses sambungan telah mencapai lebih dari 30 persen.
Melalui proses pengolahan ini air limbah domestik akan diolah menjadi air baku dengan kapasitas 230 liter per detik serta pupuk kompos 18 meter kubik.
Berikut konsep pengolahan limbah menjadi air siap pakai untuk masyarakat Batam, di antaranya:
1. Proyek IPAL yang saat ini dikerjakan BP Batam diharapkan diharapkan mampu menjadi alternatif ketersediaan pasokan air di Batam.
2. Melalui IPAL, air limbah domestik akan diolah WWTP untuk menjadi air baku dan kompos.
3. Sesuai DED air baku yang akan dihasilkan akan dibuang kembali ke laut.
4. Namun BP Batam juga menyiapkan untuk air limbahan hasil olahan tersebut disalurkan ke DAM Baloi dan DAM Duriangkang.
5. Air limbah yang sudah melalui treatment di WWTP sudah jernih dan tak berbau. Namun untuk menghilangkan image buruk dari hasil olahan tersebut BP Batam kembali melakukan netralisir dengan mengalirkan ke waduk sebagai air baku.
6. Air ini bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan industri, penghijauan dan kebutuhan mencuci, sehingga ketersediaan air minum di Batam tetap terjaga.(adv)