Isdianto Terima Masyarakat Galang

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Plt Gubernur Kepri, H Isdianto menerima kunjungan silaturahmi masyarakat Galang, Batam, Selasa (21/7). (Posmetro.co/ist)

    KEPRI, POSMETRO.CO: Plt Gubernur Kepri, H Isdianto menerima kunjungan silaturahmi masyarakat Galang, Batam, Selasa (21/7) di Graha Kepri, Batam. Banyak persoalan yang disampaikan, terutama masalah listrik dan lahan.

    “Alhamdulillah saya berbahagia sekali pagi hari ini saya bisa bersilaturahmi dengan saudara-saudara saya dari Galang. Dengan bertemu seperti ini, saya jadi tahu berbagai persoalan di lapangan. Insya Allah saya akan turun ke Galang melihat langsung keadaan di sana,” ujar Isdianto.

    Dalam silahturrahmi tersebut, Isdianto didampingi Asisten II Ekonomi Pembangunan Syamsul Bahrum, Plt. Kadis Kesehatan Provinsi Kepri Tjetjep Yudiana, Staf Khusus Gubernur Saidul Khudri, Ahar Sulaiman.

    Syamsudin salah satu perwakilan dari masyarakat Galang yang meliputi Pulau Akar, Pulau Panjang, Pulau Teluk Nipah menjelaskan maksud kedatangan menemui Plt. Gubernur. Mewakili para nelayan lain, mereka ingin menyuarakan agar kesejahteraan nelayan diperhatikan, terutama masalah listrik dan tanah.

    Meski tempat tinggal mereka hanya berjarak 300 meter dari penduduk di seputaran jembatan 2 Galang, jelas Syamsudin, tetapi wilayah mereka masih gelap gulita. Beda jauh dari kawasan penduduk di jembatan 2.

    Tokoh masyarakat lain, Nurul membenarkan kondisi di lapangan. Bahkan untuk wilayah pulau akar dan pulau Panjang bisa dibilang ekonomi masyarakat mati. Genset yang ada saat ini pun tidak memadai karena sering rusak. Sehingga masyarakat di sana sering gelap-gulita di malam hari.

    Lain lagi cerita Daud, tokoh masyarakat suku laut di Teluk Nipah. Dia mengatakan saat ini penduduk di sana semakin terdesak karena lahan yang mereka tempati sejak tahun 1969 makin hari makin berkurang luasnya. Saat ini hanya tersisa 2 hektare saja, selebihnya sudah milik berbagai perusahaan. Daud memohon agar mereka tidak terusir dari sana.

    Terkait berbagai informasi dan permasalahan masyarakat Galang tersebut, Isdianto menjanjikan akan segera berkunjung ke pulau-pulau yang disebutkan. Bahkan, untuk persoalan listrik akan membawa langsung pihak PLN (Perusahaan Listrik Negara) ke lokasi untuk melihat kondisi secara langsung.

    Sedang untuk masalah tanah bagi masyarakat suku laut di Teluk Nipah, Isdianto akan memperjuangkan agar mereka tidak terusir di wilayah tersebut.

    “Insya Allah saya akan bantu semampu saya. Kalau bisa kenapa tidak kita perjuangkan. Sebagai anak tempatan tentu saya sangat terpanggil untuk membantu saudara-saudara saya,” tegas Isdianto.(adv)