53 OTG Jalani Swab di Komplek Pagoda Dabo Singkep

    spot_img

    Baca juga

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...
    spot_img

    Share

    Para tenaga medis RSUD Dabo Singkep sebelum pengambilan sample swab.(Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Puluhan orang tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dabo Singkep telah dilakukan pengambilan sample swab di Ruang Isolasi Siaga Darurat Covid-19 Kabupaten Lingga di Komplek Pagoda Dabo Singkep, Kabupaten Lingga pada Rabu (3/6).

    Pengambilan swab dilakukan oleh petugas dari Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Kota Batam yang direncanakan dilakukan selama 2 sampai 3 hari sebagai bentuk keseriusan Pemkab Lingga terkait Covid-19.

    Juru bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lingga, Wirawan Trisna Putra mengatakan, setelah terkonfirmasi positif covid-19 pria berinisial S (53) meninggal, dan ditetapkan sebagai pasien positif Covid-19, pada hari ini ada 53 orang yang diambil swab.

    “Dari 53 orang itu terdiri dari tiga klaster yaitu pihak Rumah Sakit, keluarga atau tetangga dan juga rekan kerja almarhum Tuan S,” kata Wirawan Trisna.

    Lanjut dia, pengambilan sampel swab tersebut dilakukan terhadap orang-orang yang pernah kontak dengan S yang telah meninggal dunia dan dikebumikan secara Protokol Covid-19 di Batam, Kepulauan Riau.

    Berkembangnya kabar tersebut, kata dia, kasus itu menjadi perhatian masyarakat luas sebab sebelumya Kabupaten Lingga tidak pernah terkonfirmasi adanya pasien yang terdeteksi ataupun terjangkit virus Covid-19.

    “Setelah Tuan S meninggal dan merupakan kasus pertamakali bagi pasien positif Covid-19 di Kabupaten Lingga, maka masyarakat menjadi waswas, maka pemerintah daerah melalui tim gugus mengambil tindakan cepat,” paparnya.

    Mereka yang di-swab, agar melakukan isolasi diri, dan masyarakat diminta tenang dan mempercayakan pada tim gugus yang bertugas.

    “Masyarakat kita harap tidak panik dan tenang, mereka yang dilakukan swab sudah melakukan isolasi. Kita minta masyarakat tetaplah mematuhi protokol kesehatan agar kita semua terhindar dari virus ini,” pintanya.

    Sebagai Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Menular Dinkes PPKB Kabupaten Lingga, Wirawan juga menegaskan, dengan dinaikkannya status tenaga medis, tetangga, keluarga dan rekan kerja Tuan S sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), hal itu berdasarkan aturan dari Kementerian Kesehatan.

    Ia juga menyampaikan, dari 53 OTG yang diambil sampel swabnya berasal dari kaster rumah sakit yang terdiri dari dokter dan paramedis yang berjumlah 34 orang. Sedangkan 19 orang lainnya terdiri dari keluarga, tetangga, dan rekan kerja.

    “Selain melakukan pengambilan swab, Badan Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam, juga melakukan training terhadap analis-analis kita yang ada di Kabupaten Lingga. Dengan harapan apabila nanti ada kasus ke depan, pengambilan swab mereka dari BTKLPP ini tidak perlu lagi turun ke Lingga,” imbuhnya.(mrs)