Tak Peduli Corona, Warga Desak-desakan Tanpa Masker Belanja di Pasar Tos 3000

    spot_img

    Baca juga

    Bolehkah Menikung di Area Blindspot? Ini Penjelasannya!

    BATAM, POSMETRO: Saat berkendara, kita sering dihadapkan dengan situasi...

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...
    spot_img

    Share

    Suasana Pasar Tos 3000, tampak warga berdesak-desakan saat berbelanja pada Kamis (21/5) pagi. (Posmetro.co/abg)

    BATAM, POSMETRO.CO: Ribuan warga Kota Batam tumpah ruah di Pasar Tos 3000 Jodoh, yang merupakan pasar terbesar di Kota Batam, Kamis (21/5) pagi.

    Meski pemerintah sudah berulang-ulang menghimbau warga untuk jaga jarak di tengah pandemi Covid-19, tampaknya tidak dihiraukan.

    Pantauan POSMETRO.CO, sejumlah warga rela antri membeli kebutuhan menjelang lebaran seperti daging dan sayur mayur dengan berdesa-desakan, tanpa ada jarak. Bahkan ada sejumlah pembeli dan pedagang tidak memakai masker.

    Ina, salah seorang pengunjung pasar mengaku terpaksa datang ke Pasar Tos 3000 untuk berbelanja karena harga di pasar tersebut terbilang murah.

    “Mau gimana lagi pak, di sini paling murah dan paling lengkap,” ujarnya.

    Dikatakan Ina, ia berbelanja keperluan menyambut Hari Raya Idul Fitri.

    “Kebetulan juga ke sini karena mau belanja buat lebaran,” kata Ina.

    Dewi, salah seorang pedagang mengatakan, dalam 3 hari terakhir Pasar Tos 3000 mengalami peningkatan pengunjung dibanding pekan lalu.

    “Minggu lalu sempat terbuang barang dagangan karena sepi. Hari ini ramailah ada peningkatan karena mungkin libur,” tutur Dewi.

    “Mungkin besok (Jumat) bakal tambah ramai karena persiapan lebaran,” sambungnya.

    Ia berharap, wabah Covid-19 bisa segera berakhir karena sangat mengganggu perekonomian keluarganya yang menurun drastis.

    “Kita doakan saja coronanya segera pergi. Kami jualan begini terpaksa, kita serahkan saja sama Tuhan, dan doakan segera normal kembali,” harapnya.(abg)