Antisipasi Virus Corona, Bupati Meranti Minta Camat dan Kades Sosialisasi ke Warga

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

    Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si saat membentuk gugus tugas menanganan virus corona di Aula Biru, Kantor Bupati Meranti, Rabu (18/3). (Posmetro.co/ist)

    MERANTI, POSMETRO.CO: Bupati Kepulauan Meranti Drs. H. Irwan M.Si meminta Camat dan Kades mengawasi warganya dan mensosialisasikan kepada masyarakat terkait upaya antisipasi dan penanganan Virus Covid-19 agar tidak menyebar serta menjangkiti masyarakat Meranti.

    Seperti apa protokol yang akan dijalankan oleh Pemkab. Meranti dalam menangani dan mengantisipasi penyebaran Corona Covid-19 sesuai dengan Gugus Tugas, dijelaskan Bupati Irwan kepada rekan media adalah sebagai berikut.

    “Antisipasi Covid-19 kita sudah menyiapkan protokolnya, bagi masyarakat yang merasa demam dapat memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat, dan jika hasil pengecekan dokter sudah mengarah pada gejala terpapar Covid-19 maka Puskesmas atau Rumah Sakit yang bersangkutan akan melakukan Isolasi,” jelas Bupati.

    Jika belum diisolasi maka yang bersangkutan berstatus dalam pemantauan atau masih diperbolehkan pulang kerumah namun jika yang bersangkutan sudah dinyatakan suspect dan diisolasi maka yang bersangkutan berstatus dalam pengawasan di rumah sakit/ puskesmas.

    Dan jika puskesmas merasa tidak bisa melakukan penanganan maka, pasien bersangkutan akan langsung dirujuk ke RSUD Meranti. Begitu juga jika RSUD Meranti dengan keterbatasan alat, dan tenaga media yang dimiliki tidak mempu menangani maka akan dirujuk ke rumah sakit yang ada di Pekanbaru.

    “Karena berdasarkan instruksi dari Gubernur seluruh rumah sakit besar milik Pemerintah maupun swasta yang ada di Pekanbaru diminta untuk menyediakan ruang khusus (Isolasi, red) untuk menangani pasien suspect maupun positif Covid-19,” jelas Bupati lagi.

    Lebih jauh disampaikan Bupati Irwan, untuk mengatasi lonjakan pasien Suspect ataupun Positif Covid-19 yang ada di Meranti, Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan skenario ruang rawat terbuka yang akan dibangun di halaman RSUD Meranti.

    “Kita akan membangun ruang Isolasi dengan kapasitas 30-an tempat tidur,”ucapnya.(*/red)