Pelajar dan Guru MA YPPL Berwisata, Sekalian Bagi Rapot

    spot_img

    Baca juga

    Warga dan Pihak Sekolah Yayasan Yos Sudarso Ambil Kesepakatan Lewat Mediasi

    BATAM, POSMETRO.CO :  Cek cok sempat terjadi. Warga Kampung...

    Minggu Ini, Pengundian Final Season 4 di Grand Batam Mall

    BATAM, POSMETRO.CO : Pengundian Shop & di Win Grand...

    Kepala BP Batam: Industri Berkembang, Ekonomi Tumbuh, Batam Sejahtera

    BATAM, POSMETRO: Kepala Badan Pengusahaan Batam (BP Batam), Muhammad...

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...
    spot_img

    Share

     Kepala MA YPPL Daik Lingga, Hasril Hamka, menyerahkan piala hasil dari ujian semester ganjil di bawah pepohonan pemandian Lubuk Muncong. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Sebayak 32 siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Yayasan Pendidikan Peduli Lingga (YPPL) Kabupaten Lingga menerima rapot Semester Ganjil TA 2019/2020 di Tempat Wisata Baru Pemandian Lubuk Muncong Desa Merawang Kecamatan Lingga, Sabtu (14/12).

    Sebanyak 12 majelis guru MA sudah sepakat mengambil momen di lokasi pemandian agar, para siswa-siswi dapat merasakan suasana keindahan sungai dan kenyamanan alam Lubuk Muncong.

    Hasril Hamka, Kepala MA YPPL Daik Lingga Kabupaten Lingga mengatakan, dia bersama majelis guru sudah sepakat membagikan hasil ujian semester ganjil siswa-siswi MA YPPL di pemandian wisata baru, sekaligus sebagai bentuk libur bersama menjelang libur semester.

    “Momen seperti ini memang sengaja kami ambil, sekaligus kami rekreasi bersama di Lubuk Muncong, yang digadang-gadang sebagai tempat wisata pemandian baru di Dusun Merawang Desa Merawang Kecamatan Lingga bahkan terbaru di Kabupaten Lingga,” ungkap Hasril, Sabtu (14/12).

    Pengakuannya, dengan adanya suasana baru dalam pembagian rapot diharapkan para siswa-siswi dapat meningkatkan lagi tata cara belajar di rumah, dengan harapan MA YPPL dapat mengulangi prestasi-prestasi yang pernah diraih baik tingkat kabupaten, provinsi bahkan ke tingkat nasional.

    “Meski dengan segala keterbatasan sarana prasarana sekolah, dan meski sekolah kita juga swasta, namun semangat belajar dalam meraih prestasi jangan pernah surut, meski kami sebagai guru merasa keterbatasan juga, namun kami majelis guru tetap bersemangat,” sebutnya.

    Sebab pemandian wisata Lubuk Muncong Desa Merawang menjadi pilihan pembagian rapot pelajar. Merawang merupakan tanah kelahirannya, dan Lubuk Muncong merupakan aset wisata baru yang sekarang ini ramai dikunjungi masyarakat.

    “Selain berekreasi, tujuan kami juga ingin mempromosi pemandian ini, supaya ramai diketahui khalayak ramai secara luas. Apalagi momen tahun baru nanti, berbagai kegiatan diadakan masyarakat Desa Merawang terutama permaianan anak-anak di tempat pemandian,” imbuhnya.

    Dia mengaku, lokasi pemandian itu bersih, nyaman dan adem. Tentu lokasi ini sangat berbeda dari daerah lain. Air yang sejuk mengalir dari Gunung Daik, pohon yang masih asri membuat terasa aman nyaman dan sejuk.

    “Alhamdulillah dengan kami pilih kawasan Lubuk Muncong sebagai pembagian rapot pelajar, sudah barang tentu dengan nuansa yang baru dapat menyejukkan pemikiran para siswa-siswi setelah sepekan mengikuti semester,” pungkasnya.(mrs)