Biar Warga Tahu, OPD di Lingga Diminta Teruskan Informasi Cuaca BMKG

    spot_img

    Baca juga

    SD Yos Sudarso III Diserang, Guru dan Kepsek Dikeroyok

    BATAM, POSMETRO: Sekolah Dasar Swasta Yos Sudarso III di...

    Triwulan I 2024, Jumlah Penumpang Kapal Pelabuhan Batam Capai 2 Juta Orang

    BATAM, POSMETRO: Sepanjang Triwulan I 2024, Badan Usaha Pelabuhan...

    PWI Kepri Terima Kunjungan Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Kepri

    >>>Kampanyekan Program Merdeka Belajar TANJUNGPINANG, POSMETRO.CO : Persatuan Wartawan Indonesia...

    Peran Strategis Pabrik Baru, Batam Memperkuat Posisi sebagai Pusat Industri

    BATAM, POSMETRO.CO : Batam terus berkembang sebagai pusat pertumbuhan...

    Persiapan Muhammad Rudi Menuju Pilkada 2024  

    >>>Komunikasi dengan Partai Politik Kepri  BATAM, POSMETRO.CO : Setelah menyatakan...
    spot_img

    Share

    Kepala BMKG Dabo Singkep, Sahat Maulu Pasaribu. (Posmetro.co/mrs)

    LINGGA, POSMETRO.CO: Adanya pergantian angin dan musim hujan di Bulan Desember 2019, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dabo Singkep meminta instansi pemerintah meneruskan informasi hingga kepulauan yang ada di wilayah Kabupaten Lingga.

    Kepala BMKG Dabo Singkep, Sahat Maulu Pasaribu mengaku, setiap hari pihaknya mengabarkan tentang cuaca di wilayah Kabupaten Lingga setiap hari dan setiap saat supaya diketahui masyarakat.

    “Paling tidak masyarakat sudah menyiapkan payung sebelum hujan, serta meminimalisir kejadian ketika kabar cuaca diketahui masyarakat terutama yang berada di Kepulauan Lingga,” ungkap Sahat, Rabu (11/12).

    Dia mengaku, selama ini pihaknya hanya mengabarkan melalui WhatsApp Grup (WAG), media sosial dan melalui pemberitaan media online, namun hal itu kurang maksimal jika tidak di bantu instansi pemerintah untuk memperluas informasi ke masyarakat Lingga yang berada di kepulauan.

    “Kalau dari BMKG sendiri tidak akan mampu menyebarluaskan informasi keadaan cuaca ke seluruh Lingga. Untuk itu butuh sinergi pemerintah melalui OPD supaya informasi tentang cuaca dari BMKG di ketahui masyarakat,” ucap dia.

    Adanya informasi tentang cuaca dari pantauan BMKG tersebut, sambung Sahat Maulu Pasaribu, paling tidak masyarakat yang beraktifitas di laut dapat meminimalisir atau mempertimbangkan jika ingin beraktifitas setelah mengetahui situasi cuaca jika lagi kurang baik.

    “Kondisi alam cuaca sangat penting sekali bagi masyarakat yang beraktifitas di laut, terutama para nelayan kita yang berada di wilayah pulau, adanya infomasi yang di sampaikan BMKG dapat membantu mereka sebelum melakukan aktifitas,” sebutnya.

    Dia menyebutkan, kalau saat ini sudah ada pergantian angin, sedangkan curah hujan masih ada, dari Bulan Desember 2019 hingga Januari 2020, Bulan Januari itu juga memasuki musim kering.

    “Sekarang memasuki angin Utara, gelombang paling tinggi 2,5 meter, itu terjadi sewaktu-waktu. Curah hujan masih ada di Desember hingga Januari 2020,” kata Sahat.

    Januari tahun 2020, mulai tanggal 15, Kabupaten Lingga sudah memasuki musim kering kembali, yang berpotensi pada kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), untuk dia meminta juga pada masyarakat selalu berhati-hati nantinya.

    “Biasanya musim kering itu memasuki Minggu ketiga bulan Januari. Di sini kita menghimbau kepada masyarakat, supaya berhati-hati ketika musim kering yang berpotensi pada kebakaran,” unggahnya.

    Tapi untuk musim sekarang ini, lagi-lagi Sahat menghimbau, menghindari atau mengurangi aktivitas di luar seperti berkendara di jalan raya, berlayar ketika cuaca buruk. Ketika hujan berlindung di tempat yang aman, hindari berlindung di bawah pohon. Hindari jalan yang rawan banjir.

    “Giatkan juga gotong royong menjaga lingkungan, bersihkan aliran air dari sampah serta perkuat dinding tebing guna menghindari longsor,” pungkasnya kembali menghimbau.(mrs)